Ramadhan 2022
Berapa Lama Waktu Iktikaf di Masjid, Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Di 10 hari terakhir Ramadhan 1443 ini baiknya perbanyak ibadah, salah satunya Iktikaf. Simak penjelasan Ustadz Abdul Somad tentang waktunya
BANJARMASINPOST.CO.ID - Minggu (24/4/2022) ini kita memasuki malam ke-23, Ramadhan 1443 H.
Tentunya di malam-malam ganjil kita dianjurkan memperbanyak ibadah. Apalagi di malam 10 terakhir Ramadhan ini ada malam spesial yakni malam Lailatul Qadar.
Agar ibadah optimal banyak yang melakukan Iktikaf di Masjid. Mengenai berapa lama waktu Iktikaf, simak penjelasan Ustadz Abdul Somad berikit ini.
Salah satu amalan pada 10 hari terakhir Ramadan adalah melaksanakan Iktikaf di masjid. Apa itu iktikaf di Bulan Ramadan?
Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa itikaf secara bahasa, artinya orang yang menetap di suatu tempat, apakah tempat itu baik atau tidak baik.
Baca juga: Tata Cara Iktikaf di Masjid & Niatnya, Semakin Dekat Diri ke Allah SWT di 10 Hari Terakhir Ramadhan
Baca juga: Bolehkan Berkumur saat Berwudhu di Kala Puasa, Ustadz Abdul Somad : Jangan Berkumur Ekstrem
"Itu secara bahasa. Namun secara istilah, i'tikaf artinya menetap di dalam masjid dengan niat khusus yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT," jelas Ustadz Abdul Somad dikutip dari YouTube Ustadz Abdul Somad Official 22 April 2022.
Adapun niat iktikaf harus dibaca ketika memasuki masjid:
نَوَيْتُ الاِعْتِكَافَ فِي هذَا المَسْجِدِ لِلّهِ تَعَالى Nawaitul i’tikāfa fī hādzal masjidi lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Saya berniat i’tikaf di masjid ini karena Allah SWT.”
Lantas waktu Iktikaf berapa lama?
Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW ketika Ramadan terakhir, i'tikafnya 20 hari 20 malam.
"Itu i'tikaf paling lama. Kalau tak sanggup, maka yang tidak pernah ditinggal Nabi setiap tahun itu, 10 hari 10 malam," jelas Ustadz Abdul Somad.
Baca juga: Ini Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar, Ustadz Adi Hidayat Anjurkan Tambah Ibadah Malam
Baca juga: Hindari Lima Perkara ini saat Berpuasa Ramadhan, Agar Amalan Puasa Lebih Bermakna
Waktu lama Iktikaf menurut fikih agama pun berbeda.
Kalau menurut Madzhab Maliki, waktu iktikaf menggabungkan siang dan malam yaitu 24 jam.
"Tapi kalau menurut Madzhab Syafi'i, lama sedikit dari rukuk dan sujud (4 kali tasbih), itu sudah dianggap sebagai iktikaf," jelas UAS.
Saat iktikaf wudhu tidak boleh batal. Namun jika wudhu batal, maka harus segera mengambil wudhu kembali

Simak video lengkapnya , KLIK
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Waktu I'tikaf Berapa Lama? Penjelasan Ustadz Abdul Somad Tentang Anjuran Ulama,
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post