Ramadan 2022
Bagarakan Sahur di Tapin, Kaum Millenial Keliling Kota Rantau Mainkan Musik Panting Bangunkan Warga
Tradisi bagarakan sahur masih dilaksanakan sekelompok millenial di Kabupaten Tapin dengan cara yang unik tidak seperti biasanya.
Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Begarakan sahur merupakan tradisi Ramadan orang dulu membangunkan masyarakat untuk bersahur.
Tradisi Ramadan ini, masih dilaksanakan sekelompok millenial di Kabupaten Tapin dengan cara yang unik tidak seperti biasanya.
Seorang peserta, Jajang, mengatakan acara Bagarakan Sahur yang dilaksanakan ini salah satu cara melestarikan tradisi Ramadan yang sudah ada sejak dahulu.
"Hanya karena masih dalam masa pandemi covid-19, kita menggunakan membangunkan dengan musik panting," jelasnya, Senin (25/4/2022).
Baca juga: Warung Pencuk Menjamur di Bulan Ramadan, Tradisi Makan Buah Usai Tarawih di Kabupaten HST
Baca juga: Perajin Pulantani Kabupaten HSU Dapat Pesanan yang Meningkat Saat Ramadan 1443 H
Jajang mengatakan, pesertanya dibatasi hanya para pemain musik panting.
Ia mengatakan, tujuan memainkan panting, karena ingin menghadirkan musik berbeda dari biasanya.
"Jadi, ini yang pertama dan rutenya juga hanya di sekitaran jalan-jalan umum. Tidak sampai masuk ke gang-gang," pungkasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene)