Ramadhan 2022

Pesan Ustadz Abdul Somad di 10 Hari Terakhir Ramadhan 2022, Ingatkan Ibadah Malam

Memasuki 10 hari terakhir Ramadhan 1443 H / Ramadhan 2022 ini kita dianjurkan mencari malam Lailatul Qadar. Ustadz Abdul Somad sampaikan hal tersebut.

Editor: M.Risman Noor
muslimobsession.com
Ilustrasi Berdoa dan Berdzikir di Malam Lailatul Qadar 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Memasuki 10 hari terakhir Ramadhan 1443 H / Ramadhan 2022 ini kita dianjurkan mencari malam Lailatul Qadar. Ustadz Abdul Somad sampaikan hal tersebut.

Hal itu sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW. Malam Lailatul Qadar sendiri adalah malam yang sangat spesial sehingga disebut juga malam 1.000 bulan.

Sehingga kita hendaknya memperbanyak ibadah kita dengan shalat sunnah.

Lantas apa saja amalan di 10 hari terakhir Ramadan tersebut?

Dikutip dari YouTube Ceramah Ust yang tayang 6 Mei 2021, Ustadz Abdul Somad menjelaskan amalan pertama 10 hari terakhir Ramadan adalah mencari Lailatul Qadar.

Baca juga: Bupati Kotabaru Sayed Jafar Safari Ramadhan ke Kecamatan Sungai Durian

Baca juga: Resep Buka Puasa Ramadhan 2022, Kupat Tahu Bikin Berbuka Makin Nikmat

"Pertama, carilah Lailatul Qadar di 10 terakhir Ramadan, dibangunkan keluarganya istrinya untuk bangun malam (beribadah di malam hari)," kata UAS.

Dijelaskan bahwa 10 hari terakhir Ramadan, umat Islam harus lebih fokus.

"Lebih fokus (ibadahnya) dibandingkan 20 hari yang telah berlalu," tegasnya.

Ustadz Abdul Somad kemudian menerangkan yang dimaksud waktu malam Lailatul Qadar.

Menurut perhitungan, malam itu dimulai setelah Sholat Isya hingga waktu fajar.

"Dimaksud malam lailatul qadar itu adalah dimulai perhitunganya setelah Isya sampai waktu terbit fajar atau Adzan Sholat Subuh," jelasnya.

Pada rentan waktu tersebut, umat Islam dianjurkan mendirikan sholat sunnah, berdzikir, membaca Al Qur'an, serta amalan sholeh lainnya.

Lihat Video Selengkapnya ">KLIK

Dalil amalan 10 hari terakhir Ramadan

Adapun dalil yang menjadi landasan agar memperbanyak amalan 10 hari Ramadan adalah sebagai berikut:

"Carilah malam lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan." (HR. Imam Bukhari).

Hadis lain yaitu, Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata, "Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersungguh-sungguh di 10 terakhir di bulan Ramadhan lebih dari pada bersungguh-sungguhnya beliau di hari-hari lainnya." (HR. Muslim dan Ahmad).

Selain itu terdapat hadits, Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari sahabat 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha bahwasannya "dahulu Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam apabila telah masuk 10 terakhir beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malam-malamnya dan membangunkan keluarganya." (HR. Bukhari dan Muslim).Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Memasuki Malam 21 Ramadan 1443 H, Ini Amalan yang Dianjurkan Ustadz Abdul Somad,

Ilustrasi  Shalat Tahajud yang disarankan dilakukan saat itikaf di 10 malam terakhir Ramadhan 2022.
Ilustrasi Shalat Tahajud yang disarankan dilakukan saat itikaf di 10 malam terakhir Ramadhan 2022. (SRIPOKU.COM/dokumen)

Niat Shalat Tahajud

Doa dan niat salat tahajud adalah sebagai berikut :

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Bahasa latin : Ushollii sunnatat tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya : Aku (niat). shalat sunat tahajud 2 rakaat, karena Allah Ta’ala

Tata Cara Shalat Tahajud

Salat Tahajud dikerjakan sedikitnya dua rakaat satu salam seperti halnya mengerjalan shalat subuh (tanpa doa iftitah dan qunut).

Baca juga: 8 Ibadah Sunnah Ini Bisa Menambah Pahala di Ramadhan 2022, Salah Satunya Bersedekah

Shalat Tahajud boleh dilakukan sebanyak-banyaknya tidak terbatas dengan aturan dua rakaat satu salam.

Setelah salam disunnahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar, kemudian membaca doa salat tahajud.

Doa Shalat Tahajud

Rasulullah juga mengajarkan doa khusus untuk salat tahajud. Yakni doa salat tahajud yang dibaca sebagai doa iftitah:

Dari riwayat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu:

اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ،

اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau yang mengatur langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau pencipta langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Engkau Maha benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar. Surga itu benar, neraka itu benar, dan kiamat itu benar.

Ya Allah, hanya kepada-Mu aku pasrah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakkal, hanya kepada-Mu aku bertaubat, hanya dengan petunjuk-Mu aku berdebat, hanya kepada-Mu aku memohon keputusan, karena itu, ampunilah aku atas dosaku yang telah lewat dan yang akan datang, yang kulakukan sembunyi-sembunyi maupun yang kulakukan terang-terangan. Engkau yang paling awal dan yang paling akhir. Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. (HR. Muslim, Ibnu Majah dan Ahmad)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved