Berita Banjarmasin
Pos Pengamanan dan Pelayanan Mudik Beroperasi, Polda Kalsel Prediksi Puncak Arus Mudik 29 April
Direktorat Lalu Lintas Polda Kalsel bersama stakeholder memprediksi puncak arus mudik di Kalsel terjadi pada H-4 Idul Fitri 1443 H atau 29 April
Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pemerintah memprediksi puncak arus mudik Idul Fitri 1443 Hijriah terjadi pada Tanggal 28 hingga 30 April Tahun 2022.
Meskipun diperkirakan pergerakan arus mudik didominasi pada wilayah Jawa, Bali dan Sumatera, namun persiapan untuk menunjang arus mudik juga dilaksanakan di luar daerah tersebut termasuk di Kalsel.
Dari hasil survei yang dilaksanakan Direktorat Lalu Lintas Polda Kalsel bersama stakeholder, diprediksi puncak arus mudik di Kalsel terjadi pada H-4 Idul Fitri 1443 H.
"Diprediksi untuk di Kalsel puncak arus mudik Tanggal 29 April," kata Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel, Kombes Pol Maesa Soegriwo.
Baca juga: 5 Langkah Agar Tak Mabuk Saat Mudik Menggunakan Bus, Bisa Pilih Duduk Bagian Tengah
Baca juga: Pemerintah Provinsi Kalsel Siapkan Armada Mudik Gratis untuk ASN
Baca juga: Mudik Lebaran 2022 - H-5, Sudah Ada 9 Ribu Lebih Penumpang Kapal Laut dari Banjarmasin
Meski demikian, seiring dengan dimulainya Operasi Ketupat Intan 2022 Polda Kalsel, sebanyak 22 pos pengamanan dan 12 pos pelayanan yang tersebar di seluruh jalur mudik di Kalsel serentak diaktifkan, Kamis (28/4/2022).
Kombes Pol Maesa bersama jajaran juga langsung melakukan pemantauan dan supervisi aktivitas pengamanan dan pelayanan di pos-pos tersebut baik pada jalur ke arah hulu sungai maupun ke arah pesisir.
Dimana pada setiap pos, disiagakan minimal 1 regu yang terdiri dari 15 personel gabungan baik Polisi, TNI maupun stakeholder lainnya yang bertugas secara bergantian.
Secara umum, arus lalu lintas pada Kamis (28/4/2022) atau H-5 Idul Fitri 1443 H dikatakan masih normal dan belum ada peningkatan yang terlalu signifikan.
Dirlantas Polda Kalsel menyebut, baik dari aspek keamanan maupun kelancaran lalu lintas tidak ada titik yang spesifik tergolong rawan.
Pasalnya, seluruh jalur mudik di Kalsel khusunya infrastruktur jalur darat secara umum sudah dilakukan pembenahan oleh stakeholder terkait.
Titik-titik yang berpotensi terjadi kemacetan juga diantisipasi dengan pengerahan personel dari pos pengamanan dan pos pelayanan untuk mengurai kemacetan.
"Setiap pos pengamanan selain melaksanakan tugas terkait kelancaran mudik juga melakukan patroli pengamanan. Kalau ada gangguan keamanan pun bisa langsung laporkan ke pos jadi tidak jauh harus ke Polsek tapi di pos bisa," kata Kombes Maesa.
Dirlantas mengatakan, jika melihat secara historis dari aktivitas mudik sebelumnya maupun dari survei yang telah dilakukan, selain arus mudik lintas kabupaten/kota di Kalsel, akan cukup banyak juga aktivitas mudik dari Provinsi tetangga yakni Kalteng dan Kaltim yang menuju ke Kalsel.
Terkait situasi kelancaran arus lalu lintas hingga H-4, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Kalsel, Kompol Tri Menti menyebut tidak ada kejadian kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pemudik.
"Kejadian laka melibatkan pemudik Tanggal 24 sampai dengan 27 April tidak ada," kata Kompol Tri.