Hepatitis Akut

Di Jawa Timur 114 Suspek Hepatitis Akut, Masyarakat Diminta Terapkan PHBS Ketat

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Erwin Astha Triyono memberikan tips cehag hepatitis akut melalui Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Editor: Irfani Rahman
via Metro UK
Anak di Bawah 5 Tahun Rentan Terkena Hepatitis Akut, 

Sebagai bentuk pencegahan, Erwin juga meminta masyarakat mewaspadai gejala dari penyakit ini.

Gejala klinisnya antara lain peningkatan enzim hati, sindrom hepatitis akut, dan gejala gastrointestinal (nyeri abdomen, diare dan muntah-muntah).

"Sebagian besar kasus tidak ditemukan adanya gejala demam," kata dia.

Jika merasakan gejala tersebut, maka dapat memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat agar segera bisa dilakukan observasi dan tindakan.

ilustrasi hepatitis, virus hepatitis
ilustrasi hepatitis, virus hepatitis

Untuk mengendalikan penyebaran hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya ini, Dinkes Jatim telah melakukan koordinasi dengan kabupaten/kota dan jejaring Dinas Kesehatan, rumah sakit dan puskesmas serta membangun dan memperkuat jejaring kerja surveilans dengan lintas program dan lintas sektor (info IDAI dan PPHI, Patelki/Lab, dll).

"Dinkes Jatim juga terus memantau dan melaporkan kasus suspect hepatitis akut di SKDR, dengan gejala yang ditandai dengan kulit dan sklera berwarna ikterik atau kuning dan urin berwarna gelap yang timbul secara mendadak," tutur dia.

Surabaya bersiap

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, sampai saat ini di Kota Surabaya belum ada laporan terkait penemuan kasus hepatitis akut.

Meski begitu, sejak tanggal 28 April 2022, melalui surat edaran, pihaknya telah meminta setiap fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) meningkatkan upaya dan kesiapsiagaan mewaspadai potensi kasus tersebut.

"Surat Edaran itu menindaklanjuti SE Kemenkes RI No HK 02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya pada tanggal 27 April 2022," kata Nanik saat dihubungi, Kamis (5/5/2022).

Dinkes Surabaya meminta setiap rumah sakit melakukan pengamatan semua kasus sindrom jaundice (kuning) akut yang bisa jadi berkorelasi dengan hepatitis akut, dan menangani sesuai SOP serta pemeriksaan laboratorium.

"Kemudian, melakukan Hospital Record Review (HRR) terhadap hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya sejak tanggal 1 Januari 2022 dan melaporkan segera jika ada penemuan kasus potensial sesuai indikasi kasus tersebut," jelas Nanik. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "114 Orang Suspek Hepatitis Akut di Jatim, Apa yang Harus Dilakukan?", 

Dinkes Banjarmasin Imbau Warga Terapkan Ini

 Ancaman penyakit hepatitis akut misterius mulai muncul di Indonesia, seiring dengan adanya tiga pasien anak di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta yang meninggal.

WHO pun sejak pertengahan April 2022 menyebutkan jumlah laporan hepatitis akut ini terus bertambah hingga menjadi Kejadian Luar Biasa.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved