Hepatitis Akut

Waspada, Hepatitis Akut Misterius Diduga Menyebar ke Daerah, Ada Gejala Ini Segera Periksa

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi mengatakakan hepatitis akut mulai menyebar ke daerah di Indonesia

Editor: Irfani Rahman
ILUSTRASI hepatitis pada anak
Anak di Bawah 5 Tahun Rentan Terkena Hepatitis Akut, Apa yang Perlu Orangtua Lakukan 

BANJARMASINPOST.CO.ID- Hepatitis Akut misterius saat ini ditenggarai telah menyebar ke daerah di Indonesia.

Meski begitu masyarakat diminta tak panik dan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat untuk menghindari penyakit yang rentan menyerang anak-anak ini.

Sinyal mulai menyebarnya hepatitis akut misterius ini diungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan RIdr Siti Nadia Tarmizi.

Menurutnya beberapa laporan kasus hepatitis akut 'misterius' mulai menyebar ke daerah di Indonesia.

Hepatitis yang tidak diketahui etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology) ini masih dalam investigasi atau pemeriksaan laboratorium.

Baca juga: Waspada, Ini Gejala Hepatitis Akut Misterius, Kerap Lakukan Ini Guna Pencegahan

Baca juga: Respons Edaran Kemenkes Soal Hepatitis Akut Misterius, Dinkes Banjarmasin Imbau Warga Terapkan Ini

"Ada penambahan kasus tetapi belum confirm," katanya saat konferensi pers, Kamis (5/5/2022).

Kemenkes RI telah mengeluarkan edaran bahwa ada tiga anak di Indonesia yang diduga menjadi korban hepatitis misterius ini.

Tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta dengan dugaan hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya meninggal dunia dalam kurun waktu dua minggu.

Gejala yang ditemukan pada pasien-pasien ini adalah mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang dan penurunan kesadaran.

Nadia menegaskan, Kemenkes melakukan investigasi penyebab kejadian hepatitis akut ini melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap.

Saat ini Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta pun tengah melakukan penyelidikan epidemiologi lebih lanjut.

"Selama masa investigasi, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang. Tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, menghindari kontak dengan orang sakit serta tetap melaksanakan protokol kesehatan," ujarnya.

Baca juga: Geger Bule Wanita Berpose Tanpa Pakaian di Pohon Tua, Mengaku Menyesal dan Minta Maaf

Baca juga: Kapal Sabuk Nusantara 91 Tabrak Karang di Pulau Setabok Madura, Puluhan Penumpang Dievakuasi

Kemenkes meminta agar anak-anak yang bergejala uning, sakit perut, muntah-muntah dan diare mendadak, buang air kecil berwarna teh tua, buang air besar berwarna pucat, kejang, penurunan kesadaran agar segera diperiksakan ke fasyankes terdekat.

Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman menyebut kasus hepatitis akut pada anak ini sebetulnya sudah terdeteksi sejak awal tahun ini.

"Di antara sekian hipotesa dan diagnosis yang berbeda dari pada dokter, dan juga tim epidemiologi salah satunya memang mengarah pada Covid-19," ungkapnya.

Lebih spesifiknya lagi ada dugaan varian baru yang lebih dia belum terdeteksi karena secara umum Covid-19 saat ini memang menyerang hampir semua organ.

Komisi I DPRD Kota Banjarbaru melaksanakan hearing bersama dengan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Asisten II Bidang Kesra terkait kasus serangan hepatitis A terhadap siswa di Banjarbaru
Komisi I DPRD Kota Banjarbaru melaksanakan hearing bersama dengan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Asisten II Bidang Kesra terkait kasus serangan hepatitis A terhadap siswa di Banjarbaru (Humas DPRD Banjarbaru)

Dicky menjelaskan penyakit ini ditularkan melalui udara, sebagai bentuk infeksi saluran nafas.

Tapi pada gilirannya merupakan penyebab penyakit sistemik yang menyerang hampir semua organ dan lever menjadi salah satunya.

"Bahwa ada gangguan di otak, jantung, paru jelas. Itu sudah jelas. Sekarang yang memberikan pesan kuat khususnya pada anak adalah adanya gangguan di lever," tambah Dicky.

Mengintai 20 Negara

Sesuai laporan yang disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa kasus hepatitis akut sudah mengintai 20 negara dengan peningkatan 228 kasus.

Melansir Reuters, pihak otoritas kesehatan di seluruh dunia masih dalam tahap penyelidikan terkait kasus hepatitis misterius ini.

Juru Bicara WHO Tarik Jasarevic dalam konferensi pers di Jenewa mengatakan ada tambahan 50 kasus dari 20 negara per 1 Mei 2022.

"Sebagian besar kasus berasal dari Eropa tetapi ada yang lain di Amerika, Pasifik Barat dan Asia Tenggara," katanya.

Media ternama New York Post juga melaporkan jumlah kasus hepatitis akut mengalami peningkatan angka kematian.

Pentingnya memperhatikan berbagai gejala yang timbul dikarenakan virus hepatitis akut.

Di Amerika Serikat terdapat 20 anak-anak lebih yang ada di 10 negara bagian terjangkit penyakit hepatitis akut.

Bahkan beberapa pasien di antaranya membutuhkan transplantasi hati.

WHO pertama kali menerima laporan hepatitis misterius pada 5 April.

Sebanyak 10 kasus di Skotlandia terdeteksi pada anak usia di bawah 10 tahun setelahnya, kasus hepatitis misterius meningkat di Inggris menjadi sekitar 100-an. Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kemenkes Sebut Kasus Hepatitis Misterius Mulai Menyebar ke Daerah,

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved