Satu Keluarga Tenggelam
Diduga Perahu Ditumpangi Bocor Satu Keluarga Nelayan Tewas Tenggelam, Sempat Pamit Cari Kepiting
Nelayan pencari Kepiting Bahrul dan keluarga tewas tenggaelam di perairan Belawan, Medan, Sumatera Utara, Ini kata Humas SAR Medan Sariman Sitorus
BANJARMASINPOST.CO.ID - Musibah perahu tenggelam terjadi di perairan Belawan, Medan, Sumatera Utara, Selasa (10/5/2022).
Perahu yang ditumpangi satu keluarga yakni Bahrul (26), sang istri Elvida (23) dan Azam (2) diduga bocor dan tenggelam.
Tak ayal lagi ketiganya tenggelam dan tewas. Lokasi tenggelamnya ketiganya tak jauh dari Pelabuhan Gudang Garam Belawan.
Setelah dilakukan pencarian oleh Tim Basarnas dan Kepolisian setempat jasad ketiganya akhirnya ditemukan.
Menurut keterangan warga beserta Tim Basarnas dan Kepolisian,korban adalah nelayan pencari Kepiting.
Baca juga: Dipicu Rebutan Mikrofon dan Rekannya Diserang , Pria Ini Bacok Seterunya Hingga Bermandi Darah
Baca juga: Gegara Pinjol Ibu Tega Bunuh Anak Balita di Hotel, Coba Bunuh Diri Namun Gagal
Pada Selasa (10/5/2022) sore, Bahrul pamit untuk mencari kepiting seperti biasa di perairan Belawan.
Kepiting yang didapat rencananya akan dijual untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk makan keluarga korban.
Namun, kata warga, tak seperti biasanya Bahrul membawa serta istri dan anaknya melaut.
Biasanya, Bahrul sendirian mencari kepiting.
"Memang saat dia pergi melaut, cuaca sedang kurang bagus," kata Irvan, warga sekitar.
Irvan mengatakan, dia sempat tidak tahu bahwa Bahrul beserta anak dan istrinya meninggal dunia.
Baca juga: Aturan Lengkap Sekolah Tatap Muka Berdasarkan SKB 4 Menteri, Salah Satunya Kantin Boleh Buka
Baca juga: Kendaraan Patroli Tak Terawat, Tiga Anggota Polisi Ini Langsung Diperintahkan sang Komandan Push Up
Dirinya baru tahu setelah mendapat kabar dari warga, soal adanya penemuan jenazah seorang wanita di perairan Belawan.
"Kami enggak curiga mereka hilang. Namun saat itu, istrinya yang lebih dahulu ditemukan sekira pukul 09.00 WIB," kata Irvam.
Saat ditemukan, jenazah istri Bahrul dalam kondisi terikat.
Kuat dugaan, saat kejadian, Bahrul hendak menyelamatkan istrinya dengan cara mengikatnya di perahu.
Namun nahas, takdir berkata lain.
Istrinya juga ikut meninggal dunia mengapung di perairan Belawan.
"Jenazah Bahrul ditemukan setelah istrinya. Tapi ditemukan sekira pukul 11.00 WIB," kata Irvan.
Sementara itu, menurut Humas SAR Medan Sariman Sitorus, jenazah anak Bahrul baru ditemukan sekira pukul 14.15 WIB.
Jenazah mengambang berjarak 500 meter dari lokasi pertama disebutkan hilang.
Kuat dugaan, insiden satu keluarga tewas ini akibat perahu yang ditumpangi bocor.
Setelah jenazah ketiga korban ditemukan, warga dan pihak terkait membawa ketiganya ke rumah duka di Lorong Pisang, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan.
Menurut informasi, jenazah ketiganya akan dimakamkan dengan posisi berdekatan.Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Memilukan, Demi Mencari Sesuap Nasi, Satu Keluarga Tewas Mengapung di Perairan Belawan,
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
