Religi
Ingat Batas Waktu Shalat Dhuha, Berikut Tata Cara dan Keutamaan Diutarakan Ustadz Adi Hidayat
Ustadz Adi Hidayat memaparkan batas waktu pengerjaan Shalat Dhuha plus tata cara dan keutamannya.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Shalat Dhuha adalah Shalat Sunnah yang keutamaanya sangat besar.
Sehingga Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk kaumnya untuk menunaikannya.
Ustadz Adi Hidayat memaparkan batas waktu pengerjaan Shalat Dhuha plus tata cara dan keutamannya.
Sebelum memulai aktivitas di hari ke-25 ramadhan 1443 H ini ada baiknya kita memulainya dengan Shalat Dhuha.
Ustadz Adi Hidayat menerangkan soal tata cara Shalat Dhuha. Simak juga bacaan doa khusus Shalat Dhuha ini.
Apalagi di Ramadhan 2022 setiap amal ibadah yang kita lakukan akan menambah pahala kita.
Banyak keutamaan di dapat kala mengerjakan shalat sunnah ini.
Baca juga: Inilah Sumber Pangan Baik bagi Tubuh, dr Zaidul Akbar Ungkap Tips Sehat Mengolah Telur yang Benar
Baca juga: Tips Awet Muda dan Cantik bagi Ibu Rumah Tangga, dr Reisa Broto Asmoro Ingatkan Hal Ini
Nah untuk pengerjaan Shalat Dhuha ini pun ada waktunya.
Ustadz Adi Hidayat beri penjelaskan mengenai batas pengerjaan shalat sunnah yang dikatakan mendatangkan rezeki ini.
Kurang lebih sama dengan shalat lainnya, Shalat Dhuha diawali Takbiratul Ihram dan diakhiri salam.
Shalat sunnah dhuha adalah salah satu shalat yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan shalat dhuha terdiri dari tiga jenis waktu. Yang pertama adalah shalat awal dhuha yang disebut shalat isyraq.
"Usai shalat subuh tidak beranjak dulu, duduk dan berdzikir kepada Allah, bisa pula berdoa, bertafakkur atau ta'lim, bisa bertasbih dzikir pagi petang dengan kalimat-kalimat toyyibah. Lalu muncul syuruq, perjalanannya disebut isyraq melewati satu tombak bayangan, shalat dua rakaat itu pahala shalatnya senilai haji dan umrah," jelas Ustadz Adi Hidayat dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtubeAdi Hidayat Official.
Kemudian pertengahan Dhuha sekitar pukul 8-10 pagi, jumlah rakaatnya 2-4 rakaat. Shalat ini memiliki keutamaan yakni mengganti seluruh zikir yang ada pada tubuh.
"Manfaat lainnya bisa menghambat satu musibah umum, misal kena macet Allah akan menolong tiba-tiba ada orang memberitahu jalan lain yang bisa dilewati," tuturnya.