Berita Kabupaten Banjar

Ikan Kering Sungai Batang yang Disukai Pengunjung yang Ziarah di Makam Datu Kelampayan Kalsel

Ikan kering sepat dan haruan atau gabus yang diproduksi warga Desa Sungai Batang disukai peziarah makam Datu Kelampayan, Kabupaten Banjar, Kalsel.

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUKHTAR WAHID
Perajin ikan kering, Halidah, warga Desa Sungai Batang, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (16/5/2022). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Desa Sungai Batang, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), layak disebut sentra produksi pengolahan Ikan kering

Itu karena setiap melintas di Jalan Martapura Lama, ada jemuran ikan yang dikeringkan dari jenis ikan air tawar, sepat dan haruan atau gabus, serta jenis lainnya.

Halidah adalah salahsatu pengolah Ikan kering jenis ikan gabus dan ikan sepat. Ada ikan gabus atau haruan yang berukuran kecil, sedang dan besar.

Perempuan yang akrab disapa Acil Ida itu mengaku awalnya sebagai pengecer ikan kering di kawasan wisata religi Datuk Abulung.

Sudah sekitar 10 tahun, usaha ikan kering itu dikerjakan Ida sejak usia muda hingga berkeluarga dan memiliki buah hati. "Anak saya kembar dan masih kecil, sehingga lebih banyak di rumah," ujarnya.

Baca juga: VIDEO Jalan Longsor di Bincau Muara Kabupaten Banjar Makan Korban, Pengendara Tercebur

Baca juga: Suplai Air Bermasalah, Wali Kota Banjarmasin Persilakan Direksi PDAM Mundur Kalau Tak Mampu Atasi

Ida mengaku cukup untuk keperluan keluarga karena sejak muda sudah menjual eceran.

Setelah punya bayi kembar, ingin membantu ekonomi keluarga dan mendapat izin suaminya yang seorang petani padi untuk berjualan ikan kering.

Ikan gabus atau haruan yang dijualnya itu per kilogram seharga Rp 80 ribu.

Menurutnya, harga itu karena ikan gabus sudah sangat langka dicari di wilayah Sungai Batang dan sekitarnya.

Setiap hari ada pemasok ikan gabus dari kalangan pemancing ikan mendatangi. Ikan Gabus itu diolahnya dengan campuran garam khusus.

Baca juga: Tim Agun 1 Keliling Benteng Ulu Jawara Lomba Balap Jukung Gubernur Kalsel Cup 2022

Baca juga: SBMPTN 2022 di Mulai Besok, Berikut Benda Wajib Dibawa Untuk Bisa Ikut UTBK di ULM Banjarmasin

Apabila cuaca gelap dan hujan, ikan kering itu disimpan di lemari pendingin rumahnya.

"Ikan saya ini tidak terlalu asin. Saya menjual sendiri di depan rumah, jumlahnya tidak banyak," katanya.

Sementara itu, Noorhasanah, warga Desa Sungai Tabuk, Kecamatan Sungai Tabuk, yang berziarah ke wisata religi Datu Kelampayan menyempatkan membeli ikan kering buatan Ida.

"Saya beli setengah kilogram. Biasanya digoreng saja sudah enak," katanya. 

(Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved