Ustadz Abdul Somad Dideportasi

Penjelasan Dubes RI, UAS Ditolak Masuk Singapura Layaknya Gatot Nurmantyo di AS

Ustaz Abdul Somad (UAS) dikabarkan mendapat 'Not to Land Notice' dari pemerintah Singapura. Apa dialami UAS layaknya Gatot Nurmantyo ditolak AS.

Editor: M.Risman Noor
CAPTURE YOUTUBE USTADZ ABDUL SOMAD OFFICIAL
Ustadz Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS ditolak pemerintah Singapura oleh imigrasi setempat. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kasus ditolaknya Ustadz Abdul Somad masuk ke Singapura layaknya pernah dialami Gatot Nurmantyo ditolak pemerintah Amerika Serikat.

Sebuah negara berhak menolak tanpa memberikan alasan jelas dan detail.

Hal ini yang dialami Ustaz Abdul Somad (UAS) dikabarkan mendapat 'Not to Land Notice' dari pemerintah Singapura, yang berarti peringatan tidak boleh mendarat.

Peringatan ini dikeluarkan oleh Immigration and Checkpoints Authority (ICA) Singapura.

Baca juga: Bupati Tabalong Pimpin Apel HUT ke-73 Proklamasi Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan

Baca juga: Dirjan PAS Kemenkumham Tinjau Lapas Batulicin Kabupaten Tanbu, Akan Bangun Tembok Hunian

Duta Besar Indonesia (Dubes RI) untuk Singapura, Suryopratomo, saat dikonfirmasi Selasa (17/5/2022) mengatakan, ada izin yang belum dipenuhi UAS untuk berkunjung ke negara tersebut.

Namun imigrasi Singapura tidak menjelaskan alasan 'Not to Land Notice' diberikan kepada UAS.

"Beliau tidak diperkenankan masuk Singapura. Apa alasannya, imigrasi tidak pernah menjelaskan alasan," kata Dubes RI.

Suryopratomo menegaskan UAS tidak dideportasi sebagaimana yang diduga sebelumnya.

Namun, Dubes RI itu menjelaskan, imigrasi tidak pernah menjelaskan alasan seseorang ditolak masuk suatu negara.

Menurutnya, kasus UAS ini serupa dengan pengajuan visa ke sejumlah negara.

Hanya saja karena Indonesia bebas visa dengan Singapura, maka penolakan dilakukan ketika yang bersangkutan (dalam hal ini UAS) datang ke Singapura.

Ustadz Abdul Somad sempat ditahan sebelum dideportasi Imigrasi Singapura.
Ustadz Abdul Somad sempat ditahan sebelum dideportasi Imigrasi Singapura. (istimewa)

"Sama kalau kita mengajukan visa ke Kedubes AS atau Australia atau Inggris. Ketika ditolak visanya tidak pernah dijelaskan alasannya. Ini kasusnya sama. Hanya sama karena dengan Singapore itu bebas visa, maka penolakan dilakukan ketika yang bersangkutan datang," ujarnya.

Dubes Suryopratomo mengatakan hal yang sama juga pernah dialami Eks Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo.

Gatot Nurmantyo pernah ditolak imigrasi Amerika Serikat (AS), padahal saat itu ia sudah memiliki visa. Dan Amerika tidak pernah menyampaikan alasan menolak kedatangan Gatot Nurmantyo di AS.

"Semua negara mempunyai kedaulatan sendiri-sendiri. Dan kalau menolak tidak perlu ada penjelasan. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pernah ditolak imigrasi Amerika padahal sudah memiliki visa. Ditanya alasannya, tidak pernah disampaikan," ujarnya.

Baca juga: Kotabaru Kembali Raih WTP Tujuh Kali Berturut-turut, Jadi Kado HUT ke-72

Rencana Ustadz Abdul Somad (UAS) bersama keluarga ke Singapura batal.

Bahkan Ustadz Abdul Somad harus dideportasi pihak Imigrasi Singapura.

Uniknya, Ustadz Abdul Somad tidak mengetahui persis alasan kenapa dirinya dan keluarga tak bisa masuk Singapura.

Berikut ini kronologi Ustadz Abdul Somad dideportasi dari imigrasi Singapura.

Bahkan tas dipegang Ustadz Abdul Somad sempat ditarik pihak Imigrasi Singapura.

Ustad Abdul Somad tak bisa masuk ke Singapura oleh imigrasi setempat.
Ustad Abdul Somad tak bisa masuk ke Singapura oleh imigrasi setempat. (youtube)

Dikutip dari Youtube Hai Guys, Selasa (17/5/2022), Ustadz Abdul Somad atau UAS membenarkan kabar dirinya dideportasi dari Singapura.

"Informasi saya dideportasi dari imigrasi Singapura itu shohih, bukan hoaks " kata UAS.

UAS berangkat Senin (16/5/2022) siang dari Batam bersama istri dan anaknya yang masih bayi.

Lalu sampai di Pelabuhan Tana Merah sekitar 13.30 WIB. "Jam tangan saya tidak diubah karena saya cinta NKRI," tuturnya sambil tertawa.

UAS menuturkan ke Singapura bersama keluarga sahabatnya, istri UAS dan Sami anak mereka yang masih bayi.

Sampai berita ini diturunkan, Ustadz Abdul Somad katakan dirinya tidak tahu mengapa dideportasi dari imigrasi Singapura.

Baca juga:  Anggaran Dialihkan Untuk Bayar Hutang, Rencana Pembangunan Bundaran di Pertigaan Sepunggur Tertunda

Padahal ke negara itu hanya untuk berlibur saja.

"Mereka (pihak imigrasi_red) tak bisa menjelaskan alasan saya dideportasi," tutur UAS.

Ustadz Abdul Somad sempat ditahan sebelum dideportasi Imigrasi Singapura. (istimewa)

"Jadi mereka tak bisa menjelaskan, mungkin yang bisa hanyalah Kedubes Singapura di Jakarta," imbuh UAS lagi.

Ustadz Abdul Somad jelaskan kejadian deportasi dari imigrasi Singapura, Selasa (17/5/2022)

"You have to explain to our communities. Why did your country, why did your goverment rejected or deported us?"

"Apakah kami dianggap teroris? Apakah karena ISIS, apakah karena bawa narkoba? itu mesti dijelaskan," ujar UAS dengan tegas.

Padahal seluruh berkas yang dimiliki UAS sudah lengkap untuk masuk ke Singapura.

"Anehnya semua sudah keluar sahabat dan keluarga, istri dan anaknya, ketika saya mau keluar tas ditarik oleh petugas imigrasi," tutur UAS.

Tas yang dibawa Ustadz Abdul Somad sebenarnya berisi perlengkapan untuk sang bayi. Namun ketika dijelaskan petugas imigrasi tak mengizinkan memberikan tas itu pada sang istri.

Namun ketika UAS tunjukkan sahabat berserta istrinya, malah petugas imigrasi itu menjemput mereka untuk dideportasi bersama.

Lalu Ustadz Abdul Somad dimasukkan ke dalam ruang berukuran 1x2 meter, seperti ukuran liang lahat.

Ustadz Abdul Somad sempat ditahan pihak imigrasi Singapura. (youtube BELAJAR MENGAJI)

UAS dipenjara selama 1 jam. Lalu baru digabungkan dengan keluarganya dimasukkan ke ruang yang lebih besar.

Komentar anak sahabatnya yang masih 4 tahun. " Ayah kita ini dipenjara," tuturnya.

Di ruangan itu UAS dan keluarga serta sahabatnya ditahan selama 3 jam hingga ada kapal terakhir beroperasi.

"Negara ini kok sombong sekali, kita orang Indonesia kencing ramai-ramai tenggelam mereka," kata UAS sambil tertawa.

UAS mengajak seluruh warga Indonesia minta penjelasan mengapa perlakuan Singapura seperti ini.

Biar jelas semua, kita bukan warga tak taat pajak.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penjelasan Dubes RI Soal 'Not to Land Notice' dan Alasan UAS Ditolak Masuk Singapura

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved