Religi

Panduan Dzikir Baik dan Benar, Buya Yahya Ingatkan Boleh Cepat Namun Tetap Jelas Bacaan

Buya Yahya menjelaskan panduan dzikir yang baik dan benar.Dalam artikel ini, Buya Yahya mengingatkan cara berdzikir yang mana harus jelas bacaan.

Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
banjarmasinpost.co.id/stan
Para Santri Ponpes RMA Melaksanakan Doa dan Dzikir Bersama Peringati Hari Santri Nasional Di Musholla RMA, Guntung Manggis, Banjarbaru 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Dzikir adalah ucapan dan puji-pujian kepada Allah yang dilakukan secara lisan maupun dalam hati secara berulang. Buya Yahya menjelaskan panduan dzikir yang baik dan benar.

Dalam artikel ini, Buya Yahya mengingatkan cara berdzikir yang mana harus jelas bacaannya.

Berdzikir memberikan berbagai keutamaan yang sangat baik untuk seorang muslim. Dengan berdzikir seorang muslim senantiasa akan dilimpahkan kebaikan dan selalu diingat oleh Allah SWT.

Buya Yahya menjelaskan kualitas dzikir yang utama adalah khusyu' dan dilakukan dalam rentang waktu yang panjang atau lama.

Perbandingan rentang waktu diibaratkan Buya Yahya yakni, lebih baik membaca sedikit namun lama daripada membaca dzikir banyak namun sebentar.

Baca juga: 10 Calhaj HST Tertunda Keberangkatan,  Kouta Cadangan Berpeluang Naik Haji

Baca juga: PPM Kalsel dan Dewan Adat Kalsel Ziarah ke Makam Brigjen TNI Hasan Basry

"Masa atau waktu adalah penting, Anda membaca Lailahaillah sebanyak 1.000 kali dalam waktu 10 menit, sementara hanya membaca 100 kali dalam waktu satu jam, lebih utama yang satu jam biar hanya 100 kali," jelas Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Hal tersebut lebih baik dan utama sebab selama satu jam umat muslim lebih dekat kepada Allah SWT dengan cara berdzikir.

Meski diutamakan lama atau dalam rentang waktu yang panjang, seseorang yang berdzikir boleh melakukannya secara cepat.

"Yang pelan-pelan adalah benar, yang ngebut tapi bacaannya tidak kebelinger juga benar, jadi jangan disalahkan," terangnya.

Orang yang pelan mampu membaca secara fasih dan secara tartil 1.000 kali shalawat Nabi dalam waktu satu jam, sedangkan yang ngebut atau cepat dapat membaca 10.000 kali. Keduanya adalah benar dan sah-sah saja dilakukan.

Meski demikian, Buya Yahya mengingatkan agar tetap membaca secara jelas dan fasih dan dalam waktu yang lama.

"Karena orang-orang punya cara dan gaya sendiri, tentu pelan lebih khusyu' daripada ngebut, Cepet tapi bukan ngaco, keduanya adalah sah," kata dia.

Bacaan Dzikir yang Bisa Diamalkan Sehari-hari

Hari Kedua Zikir serentak dipimpin Bupati Tanbu dr HM Zairullah Azhar
Hari Kedua Zikir serentak dipimpin Bupati Tanbu dr HM Zairullah Azhar (kominfo tanahbumbu)

Berikut ini bacaan dzikir yang paling utama dan bisa diamalkan sehari-hari dilansir dari Tribun Pontianak:

1. Kalimat Dzikir 1

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved