Religi
Sunnah Didapat dari Mandi Wajib, Simak Penjelasan dari Ustadz Abdul Somad
Berikut ini niat dan tata cara mandi wajib bagi umat muslim.Ustadz Abdul Somad beberkah sunnah didapat dari mandi wajib.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Bagi orang sudah kawin, masalah mandi wajib memang bukan hal tabu.
Namun tak sedikit orang melakukan mandi wajib tanpa tahu tata caranya.
Berikut ini niat dan tata cara mandi wajib bagi umat muslim.
Ustadz Abdul Somad beberkah sunnah didapat dari mandi wajib.
Berikut ini penjelasan Ustadz Abdul Somad tentang mandi junub atau mandi wajib tersebut.
Karena itu, umat muslim penting memperhatikan peraturan dalam menjalankan puasa misalnya mandi junub atau mandi wajib setelah sahur bagi yang melaksanakan puasa Syawal.
Diketahui mandi wajib adalah mandi yang dilakukan untuk menghilangkan hadast besar.
Baca juga: Tata Cara Shalat Tahajud di Malam Jumat Syawal 1443 H, Ustadz Adi Hidayat Beberkan Jumlah Rakaat
Baca juga: 10 Calhaj HST Tertunda Keberangkatan, Kouta Cadangan Berpeluang Naik Haji
Bagaimana hukumnya mandi wajib setelah sahur atau masuk waktu subuh?
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, Nabi Muhammad SAW pun pernah dalam situasi tersebut dan sang Istri Aisyah R.A memberikan pernyataannya melalui hadist.
"Kata Aisyah (istri nabi) setelah berhubungan ada dua yang dilakukan. Nabi mandi, kadang-kadang berwudhu. Tapi paling sering mandi, adakalanya berwudhu, wudhunya seperti wudhu shalat, kemudian nabi makan, Itu dalam keadaan junub puasanya sah," ujar Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Kun Ma Alloh.
Kemudian Ustadz Abdul Somad melanjutkan, selain berwudhu yang paling bagus adalah mandi wajib lalu sahur.
Ustadz Abdul Somad pun menuturkan seluruh ulama sepakat bahwa orang yang junub ketika subuh itu puasanya sah.
"Yang tidak boleh itu setelah adzan subuh, baru dia berhubungan (menyebabkan dirinya dalam keadaan junub). Na'udzubillah, tidak boleh," ucap Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad menekankan, jika seseorang yang tengah menjalankan puasa Ramadhan bangun dalam keadaan junub setelah subuh, maka puasanya bisa tetap sah dilanjutkan ketika sudah mandi junub.
Lalu, ketika dalam keadaan junub, tidak sempat mandi karena mendahulukan sahur karena akan puasa, maka setelah waktu subuh mandi junub, puasanya sah.
