Kriminalitas Nasional

Misteri Kematian Bocah di Jembatan Tol Terungkap, Dibunuh Kakak Ipar, Ada Dugaan Rekayasa

Bolisi bongkar penyebab tewasnya bocah di jembatan Tol Jakarta-Cikampek , Karawang, Jawa Barat Ini kata Kapolres Kawarang AKBP Aldi Subartono

Editor: Irfani Rahman
(Warta Kota/Muh Azzam)
Lokasi bocah yang ditemukan tewas di Tol Cikampek. Jalan ini biasanya ramai dilintasi orang. 

"Kami sedang pendalaman saksi-saksi. Sementara ini kami sudah periksa lima saksi," kata Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono, Sabtu (14/5/2022).

Tak hanya itu, pihaknya bersama Polda Jawa Barat membongkar makam korban kemarin Jumat (13/5/2022).

Pasalnya, pihak keluarga sempat menolak jasad anaknya di autopsi ketika ditemukan di kolong jembatan karena anak itu disebut tewas gantung diri dengan tali tambang yang ada di lehernya.

"Kami terus bekerja untuk mengungkap kematian S yang ditemukan tewas karena gantung diri. Dari langkah-langkah yang kami lakukan, kami sudah mendapat titik terang. Sebentar lagi misteri kematian korban akan kita ungkap ke publik," ungkapnya.

Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Jawa Barat mendorong kepolisian melakukan autopsi jasad S, bocah 14 tahun ditemukan bunuh diri di bawah jembatan Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat.

Pasalnya, Komnas PA menemukan adanya kejanggalan atas meninggalkan bocah yang disebutkan karena gantung diri.

"Kami mendorong upaya-upaya Kepolisian untuk mengugkapkan kasus ini lebih lanjut. Ya utamanya itu autopsi jasad anak itu," kata Komisioner Komnas PA Jabar Wawan Wartawan saat dihubungi, pada Kamis (12/5/2022).

Dikatakannya, autopsi menjadi langkah penting agar tidak timbul asumsi-asumsi liar terkait kepastian penyebab kematian S anak 14 tahun tersebut.

Terlebih, ditemukan sejumlah kejanggalan baik dari keterangan tentang korban maupun di lokasi kejadian ditemukan korban.

"Karena ketika hal itu (autopsi) tidak dilakukan akan sulit untuk mengungkap fakta-fakta sebenarnya. Permasalahn ini kan jadi hal sensitif di masyarakat, beredar info liar, spekulasi juga bermunculan," jelas dia.

"Mayat ketika pertama kali ditemukan bukan posisi tergantung tapi tengkurap, ada video yang beredar, kamu juga sudah bertanya ke pihak aparatur desa dan saksi-saksi saat awal penemuan," kata Komisioner Komnas PA Jabar Wawan Wartawan.

Dari hasil pengamatan di lokasi kejadian juga, kata Wawan, di bawah jembatan itu sangat sempit sehingga tidak memungkinkan untuk gantung diri.

Kemudian juga ketinggian jembatan dengan pijakan itu pendek. Apalagi tali tambang yang ditemukan itu panjangnya satu meter.

"Tempatnya pas bangat tempat berdiri kita, pendek. Kalau dari pengamatan kami di TKP asumsi bundir (bunuh diri) itu dengan kondisional tempat itu juga tidak memungkinkan untuk dia melakukan aksi gantung diri," ungkap dia.

Selain itu juga, dari hasil pengamatan informasi di lapangan, tanda-tanda bunuh diri itu engga ada. Misal, lidah terjulur, keluar mani dari kemaluan atau kotoran dari dubur.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved