Matinya Ludruk di Tambanlupak Kapuas
VIDEO Matinya Seni Ludruk di Eks Transmigrasi Kapuas
Kesenian Ludruk dulu juga sangat populer di Desa Tambanlupak, Kecamatan Kapuaskuala, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng)
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KAPUAS - Negeri ini, Indonesia, sangat kaya seni tradisional termasuk jenis seni teater. Di antaranya yakni kesenian Ludruk yang dulu juga sangat populer di Desa Tambanlupak, Kecamatan Kapuaskuala, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kisah berbau klenik pun juga sempat menyeruak di lingkungan penduduk di eks transmigrasi era 1977 silam tersebut. Ini menyusul mangkraknya perlengkapan gamelan lantaran lama tak tergunakan lagi hingga kini.
Penuturan sejumlah warga setempat, suara aneh kerap terdengar di tempat penyimpanan gamelan tua tersebut. Alat musik tradisional ini disimpan di sebuah gudang berupa gubuk sederhana di depan kediaman tokoh seni ludruk setempat, Karnu.
Suara aneh tersebut muncul dari gudang penyimpanan gamelan tua itu, terutama saat tengah malam atau dinihari. "Kadang berbunyi sendiri seperti ada yang memainkan," ucap salah seorang warga setempat, beberapa hari yang lalu.
Banjarmasinpost.co.id ketika beberapa hari lalu ketika berkesempatan menemui dan bincang-bincang dengan tokoh seni ludruk Tambanlupak, Karnu,di kediaman yang bersangkutan, juga sempat mendengar suara seperti yang dituturkan warga setempat.
Namun saat itu belum terlampau larut, baru sekitar pukul 23.30 Wita. Sempat muncul satu bunyi seperti suara bonang sesaat setelah terdengar seperti sesuatu benda terjatuh. (banjarmasinpost.co.id/roy)