Religi
Waktu Mengerjakan Shalat Dhuha Dijabarkan Ustadz Abdul Somad, Simak Juga 5 Keutamaannya
Ustadz Abdul Somad menjelaskan soal waktu pengejaan Shalat Dhuha, simak juga 5 keutaamaan menunaikan Shalat Sunnah ini
BANJARMASINPOST.CO.ID - Shalat Dhuha adalah shalat sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan. Ustadz Abdul Somad berikan penjelasan soal waktu mengerjakan shalat ini.
Simak juga tentang 5 keutamaan mengerjakan Shalat Dhuha ini.
Usai bulan Ramadhan 2022, kita memasuki bulan Syawal 1443 H dan sebentar lagi bulan Zulkaidah 1443 H. Seiring waktu hendaknya ibadah kita terus ditingkatkan.
Apalagi Shalat Dhuha ini salah satu shalat sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW.
Baca juga: Besarnya Pahala Menunaikan Shalat Isyaq, Buya Yahya Sampaikan Waktu Pengerjaannya
Baca juga: Pentingnya Mandi Wajib Untuk Kesempurnaan Ibadah, Ustadz Adi Hidayat Jabarkan Tentang Tata Caranya
Waktu Duha adalah waktu pada saat matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta mulai dari terbitnya matahari (sekitar pukul 07.00 pagi) sampai waktu dhuhur (sekitar pukul 12.00 siang).
Kemudian kapan waktu terbaik menunaikan Shalat Dhuha?
Dikutip TribunStyle.com dari bersamadakwah.net, waktu Shalat Dhuha terbentang sejak matahari naik hingga condong ke barat.
Di Indonesia, waktu ini terbentang selama beberapa jam sejak 20 menit setelah matahari terbit hingga 15 menit sebelum masuk waktu Dzuhur.
Menurut Ustadz Abdul Somad, waktu Sholat Duha mulai 12 menit setelah matahari terbit dan selesainya 10 menit sebelum waktu Dzhuhur.
Waktu yang lebih utama adalah setelah seperempat siang, atau sekitar 9.00 WIB untuk wilayah Jakarta.
Sebelum melaksanakan Shalat Dhuha, sebaiknya melafalkan niatnya terlebih dahulu.
Masih dikutip dari sumber yang sama, berikut bacaan niat Sholat Duha, serta tata cara dan keutamaannya :
Baca juga: Cara Ruqyah dalam Islam Dijelaskan Buya Yahya, Mengambil Keberkahan Ayat Al Quran
Baca juga: Amalan Pengugur Dosa Diungkap Ustadz Khalid Basalamah, Ringan di Lidah Berat Timbangan Hari Kiamat
Niat Shalat Dhuha
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ لِلَّهِ تَعَالَى
(Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini lillaahi ta’aalaa)