Bina Kelompok Tani Hutan, KPH Balangan Gelar Program Pelatihan dan Pengembangan Wawasan Petani

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN- Dalam waktu dekat, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Balangan berencana merangkul petani untuk melakukan pembinaan. Dimana mereka telah mengumpulkan sejumlah petani di Balangan, khususnya Petani Kawasan Hutan (KTH)  untuk program tersebut. 

Para petani pada kawasan hutan yang membutuhkan pembinaan dan edukasi baru, menjadi sasaran pada program ini. Sehingga ke depannya, para petani tersebut mampu memanfaatkan hutan dan mendapatkan hasil tani yang berkualitas. 

Kasi Pemanfaatan Hutan KPH Balangan, Nazaruddin mengutarakan, pada tahun ini, ada beberapa pelatihan dan  pengembangan wawasan untuk para kelompok tani hutan dan Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM).

"Kami akan mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik, perbanyakan tanaman dengan sistem okulasidan  dan kegiatan pembuatan label atau kemasan, " ungkap Nazaruddin, Minggu (29/5/2022).

Baca juga: Peringati Hari Bakti Rimbawan 2022, KPH Kusan Hijaukan Hutan Kota, Libatkan Pelajar SMKN 1 Batulicin

Baca juga: Hari Bakti Rimbawan, KPH Tabalong Gelar Penanaman Ratusan Bibit Pohon di Dua Sekolah

Ia berharap adanya kegiatan yang difasilitasi dari KPH Balangan ini dapat membantu kegiatan dan usaha yang ada di Kelompok Tani Hutan wilayah kelola KPH Balangan.

Kegiatan pembinaan tersebut lanjutnya, rutin dilaksanakan dengan menghadirkan KTH dan Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat yang berada di wilayah binaan KPH Balangan.  

Pada Tahun ini terdapat beberapa PKSM baru yang berasal dari HSU dikarenakan wilayah Kelola KPH Balangan pada tahun 2022 meliputi Wilayah Kabupaten Balangan dan Kabupaten HSU.

Baca juga: Dukung Sekolah Adiwiyata, KPH Tabalong Kalsel Tanam Ratusan Pohon di SMPN 5 Tanta

"Selain menjadi ajang silaturahmi, pertemuan dengan KTH dan PKSM menjadi komunikasi antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dengan masyarakat dalam hal menyampaikan program kegiatan di bidang Kehutanan. Selain itu untuk pembinaan kepada masyarakat di dalam dan sekitar kawasan hutan," kata Nazaruddin. 

Tentunya, pertemuan tersebut juga menjadi sarana menyerap aspirasi dan permasalahan yang ada di KTH. Sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam menyusun  rencana kegiatan tahun berikutnya. (Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)