Berita Tabalong
Polisi Sahabat Anak, Murid TK Kemala Bhayangkara 12 Kunjungi Polres Tabalong
belasan murid TK Kemala Bhayangkari 12 Tabalong ini sengaja datang berkunjung ke Mapolres Tabalong, Senin (30/5/2022) pagi.
Penulis: Dony Usman | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Pengenalan sosok polisi laki-laki dan polisi wanita serta edukasi tertib berlalulintas sejak dini diberikan ke murid TK Kemala Bhayangkari 12 Tabalong.
Didampingi guru-gurunya, belasan murid TK Kemala Bhayangkari 12 Tabalong ini sengaja datang berkunjung ke Mapolres Tabalong, Senin (30/5/2022) pagi.
Kedatangan murid-murid TK ini disambut langsung Kapolres Tabalong AKBP Riza Muttaiqin, didampingi Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Cabang Tabalong, Susi Riza Muttaqin.
Kegiatan ini bagian dari program Polisi Sahabat Anak untuk meningkatkan kecepercayaan diri anak usia dini.
Baca juga: Banjir di Kecamatan Muara Harus Tabalong Surut, UPBS Bantu Bersihkan Sekolah Kebanjiran
Baca juga: Gadis 11 Tahun Diduga Tenggelam Belum Ditemukan, Tim SAR Sisir Sungai Jangkung Tabalong
Anak -anak TK Kemala Bhayangkari 12 Tabalong yang ikut sangat antusias dan semangat menjalani rangkaian kegiatan yang digelar.
Kapolres Tabalong AKBP Riza Muttaqin, melalui, Kasubsi Penmas Sihumas Polres Tabalong, Aipda Irawan Yudha Pratama mengatakan, program Polisi Sahabat Anak direspon positif kepala sekolah dan dewan guru TK Kemala Bhayangari 12 Tabalong.
"Rangkaian kegiatan program polisi Sahabat anak dimulai dari bermain dan bernyanyi bersama, mengenalkan sosok polisi laki - laki (Polki) dan Polisi wanita (Polwan)," katanya
Kemudian juga dikenalkan jenis peralatan penanganan unjuk rasa dan juga diberikan edukasi tertib berlalulintas usia dini.
Baca juga: Masa Jabatan Segera Berakhir, Noormiliyani Ingin Penjabat Bupati yang Paham Batola
Baca juga: 82 CJH di Balangan Ikuti Manasik Haji, Jemaah Bersyukur Akan Segera Berangkat
Dengan dilaksanakannya program ini agar meningkatkan kepercayaan diri anak usia dini, tertib berlalu lintas dan kecintaannya terhadap polisi.
"Harapannya, kepada seluruh orangtua agar tidak menakuti anak-anaknya akan ditangkap polisi bila nakal, sehingga memberikan kesan polisi menyeramkan, memenjarakan orang dan bukan menjamin keamanan," katanya.
Tetapi berikanlah pemahaman baik kepada mereka, dengan kehadiran polisi justru menjaga keamanan, ketertiban masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.
(banjarmasinpost.co.id/donyusman)