Jadwal Ayyamul Bidh Juni 2022, Ustadz Abdul Somad Ungkap Makna Puasa Pertengahan Bulan Hijriyah

BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Zulkaidah 1443 Hijriyah bertepatan di bulan Juni 2022. Ustadz Abdul Somad menjelaskan makna puasa Ayyamul Bidh.

Pendakwah akrab disapa UAS mengungkapkan pula cara dan keutamaan dari puasa sunnah ini.

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunah yang dilaksanakan pada pertengahan bulan, tepatnya setiap tanggal 13, 14, dan 15 Hijriyah tiap bulannya.

Diketahui, 1 Zulkaidah 1443 H ditetapkan pada Rabu (1/6/2022). Sehingga puasa Ayyamul Bidh hari pertama di bulan Juni yakni Senin (13/6/2022) nanti.

Baca juga: Melalui Budi Daya Ikan, PLN Dorong Kemandirian Ekonomi Pesantren

Baca juga: Cegah Parkinson dan Kuatkan Jantung, dr Zaidul Akbar Ungkap Rahasia Kopi dan Cara Konsumsinya

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Juni 2022

1. Puasa Ayyamul Bidh hari pertama: Senin, 13 Juni 2022 atau 13 Zulkaidah 1443 H.

2. Puasa Ayyamul Bidh hari kedua: Selasa, 14 Juni 2022 atau 14 Zulkaidah 1443 H.

3. Puasa Ayyamul Bidh hari ke tiga: Rabu, 16 Juni 2022 atau 15 Zulkaidah 1443 H.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan ditilik dari asal kata Ayyamul Bidh bermakna hari putih.

"Kenapa disebut hari putih, karena saat itu bulan sedang terang benderang menyinari bumi yang hitam seolah-olah menjadi putih karena cahaya terang benderang," jelas Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Ilmu Berguna.

Ia mengibaratkan bumi yang hitam itu ibarat manusia yang memiliki banyak khilaf, salah, dosa, hitam dengan maksiat, dan ingin putih seputih cahaya maka dianjurkan berpuasa tiga hari pertengahan bulan Hijriyah.

Sebagaimana penjelasan itu, keutamaan puasa Ayyamul Bidh adalah dapat menghapus dosa membuat umat muslim meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Puasa sendiri adalah ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan umat Islam, baik wajib maupun sunnah.

Ustadz Abdul Somad mengimbau agar umat Islam dapat melaksanakan puasa sunnah di antaranya Ayyamul Bidh yang mana sebanyak tiga hari dalam sebulan.

Jika sanggup lebih banyak ada delapan hari dalam satu bulan yaitu puasa Senin Kamis.