Harga Ikan Laut Hingga Daging Sapi Melonjak, Pedagang di Kota Barabai Sebut Pasokan Terbatas

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Harga ikan laut di Pasar Keramat, Kota Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, kini melonjak dengan kisaran kenaikan Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per kg.

Pantauan Banjarmasinpost.co.id di Pasar Agrobisnis Modern Barabai, Kabupaten HST, Provinsi Kalsel, jenis ikan laut tersedia yang dijual pedagang cukup lengkap.

Untuk harga udang Rp 60.000, ikan tuyul 2 Rp 25.000, ikan biji nangka Rp 40.000 ikan pindang Sulawesi Rp 40.000, cumi-cumi Rp 70.000.

Selain itu, ikan selar Rp 35.000, tongkol Rp 40.000, bawal Rp 70.000, peda Rp 60.000 dan kepiting Rp 90.000 per kilogram.

Jamilah, penjual ikan laut, mengatakan, saat ini pasokan sangat terbatas. Ikan laut dipasok dari Banjar Raya di Kota Banjarmasin, serta dari kabupaten tanah bumbu.

Baca juga: Ikan Air Tawar Favorit Masyarakat Umumnya di Kalimantan Selatan

Baca juga: Harga Pertalite & Pertamax Kamis 2 Juni 2022 di SPBU Seluruh Indonesia, Jakarta, Banten Serta Kalsel

"Sejak Ramadan sampai sekarang, harga ikan laut turun naik. Kadang harganya turun, kadang melonjak, sampai sekarang masih mahal," bebernya. 

Sedangkan untuk ikan air tawar relatif masih normal, walaupun ada yang harganya juga melambung akibat suplai saangat kurang seperti papuyu.

Menurut para penjual  ikan air tawar, harga ikan nila Rp 35.000 sampai Rp 37.000 per kg.

Untuk ikan patin Rp 30.000, toman Rp 40.000, haruan atau gabus Rp 45.000 sampai Rp 60.000, serta ikan papuyu mencapai Rp 100.000 per kg. 

Kebanyakan ikan air tawar dipasok dari Desa Sungai Buluh, yaitu wilayah perairan di Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten HST.

Baca juga: Subsidi Dicabut, Penjual Minyak Goreng Curah di Banjarbaru Tetap Jual Rp 14 Ribu Per Liter

Baca juga: Kampanyekan Electrifying Lifestyle, Bupati Kotabaru Resmikan Komunitas Kendaraan Listrik

Sementara itu, untuk Harga daging sapi di Pasar Keramat Barabai, juga terjadi lonjakan dari Rp 120.000 menjadi Rp 135.000 per kg.

Para penjualnya  juga beralasan bahwa stok yang terbataslah yang mengakibatkan harga daging melejit.

(Banjarmasinpost.co.id/Hanani)