Berita Tanahlaut
Setelah 25 Tahun Rusak Parah, Jalan Utama Kuburan Muslimin Pelaihari Tak Compang-camping Lagi
jalan utama masuk ke kuburan muslimin, Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), kini telah tertangani.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Compang-campingnya jalan utama masuk ke kuburan muslimin, Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), kini telah tertangani.
Badan jalan setempat telah rata dan nyaman dilintasi.
Pantauan banjarmasinpost.co.id, Kamis (2/6/2022), badan jalan sepanjang sekitar 150 meter tersebut tampak baru ditimbun material bebatuan kecil.
Operator alat berat sibuk memadatkannya selama sekitar setengah jam.
Baca juga: Vaksin Booster Dewasa di Kabupaten Tanahlaut Mulai Naik, Ini Tambahan Sehari
Baca juga: Sisa Satu Kecamatan di Kabupaten Tanahlaut yang Masih Terdeteksi Kasus Covid-19
Beberapa orang pengelola pemakaman umum setempat turut memantau di lokasi.
Mereka terlihat begitu semringah.
"Alhamdulillah kami sangat senang akhirnya jalan utama jalan masuk di kuburan ini sudah rata dan enak dilewati," ucap Amihut, ketua pengelola kuburan muslimin Pelaihari.
Ia menuturkan selama sekitar 25 tahun kondisi jalan tersebut memprihatinkan, compang-camping penuh lubang.
Pascahujan menjadi berkubang air sehingga cukup menyulitkan mobil ambulans masuk saat membawa jenazah.
Selama ini dinyatakannya kerap warga mengeluh ketika menapaki jalan selebar sekitar empat meter tersebut karena penuh lubang.
Sebagian warga yang berkendara bahkan kadang slip dan terjatuh.
"Kami sangat berterimakasih kepada Pak H Iyan (Iriansyah, red) yang begitu peduli dan memperbaiki badan jalan itu. Bahkan sidin (beliau) mengatakan akan mengaspalnya setelah nanti kondisi timbunan materialnya sudah padat," tandas Amihut.
Dikatakannya, pada Rabu kemarin badan jalan tersebut ditimbun material dan hari ini dilanjutkan pemadatan menggunakan alat berat.
"Beberapa hari lalu sidin mengebumikan anak sidin yang meninggal di kuburan ini. Kami turut berduka cita,' ucapnya.
Baca juga: Ikan Air Tawar Favorit Masyarakat Umumnya di Kalimantan Selatan
Baca juga: Pilkades Serentak di HSS, Ini Persiapan Para Calon Kepala Desa
Lebih lanjut ia mengatakan selama ini pihaknya telah beberapa kali mengajukan usulan perbaikan jalan tersebut ke pemerintah daerah, namun terkendala surat hibah.
"Kuburan ini tanah wakaf, jadi kami kesulitan jika harus membikin surat hibah sebagai syarat untuk perbaikan jalan dari pemda," papar Amihut.