Selebrita
Uang Jajan Cinta dan Nino Kuya Selama Ini Dibongkar Uya Kuya, Astrid: Masih Masuk Akal
Keluarga Uya Kuya dan Astrid Kuya kerap disorot. Ini terkait dengan aksi prank mereka. Kini, uang jajan Nino Kuya dan Cinta Kuya selama ini terungkap.
"Tapi yang surprise dari kita itu adalah mereka udah jualin barang-barang mereka juga yang nggak kepakai. Mereka jual sendiri di Facebook apa di Twitter apa di mana. Barang yang mereka beli sendiri, mereka jual," tutur Uya.
Bahkan, Cinta atau Nino sampai harus membuat proposal yang ditujukan kepada Uya, jika ingin menjual barang pemberian dari Uya maupun Astrid.
"Tapi kalau barang yang dibeliin sama orang tuanya, kayak ada komputer nggak kepake, dia bikin proposal ke saya terus dijual," beber Uya.
Uya merasa anak-anaknya pandai berbisnis lantaran melihat dirinya tanpa diajarkan.
"Anak-anak gua jago bisnis, nggak diajarin. Mereka udah ngeliat bapaknya, mereka bisnis sendiri. Walau Nino pernah berapa kali dia juga dibohongin temennya, belajar lah," tutup Uya Kuya.
Simak video selengkapnya: KLIK
Baca juga: Intip 5 Pabrik Uang Angelina Sondakh Kini, Wajar Jika Janda Adjie Massaid Bisa Bayar Daftar Umrah
Baca juga: Perbuatan Aurel pada Ameena Bikin Krisdayanti Geram, Atta Halilintar Balas Seolah Pukul sang Istri
Begini Cara Melatih Anak agar Mandiri Sejak Dini
Sebesar apapun rasa sayang kita pada anak, penting bagi orangtua untuk membuat anak-anak mereka merasa bahwa mereka mampu melakukan sesuatu.
Orangtua harus menyediakan peluang, agar anak bisa bertindak sendiri dan bersikap seperti anak besar yang bisa bertanggung jawab mengatasi masalahnya.
Jacqueline Sperling, seorang psikolog klinis dan instruktur psikologi di Harvard Medical School dan Harvard Extension School, berbagi beberapa strategi tentang bagaimana menumbuhkan kemandirian pada anak-anak bahkan di usia muda.
Dia berkata, untuk mengizinkan anak-anak menyiapkan makanan kecil mereka sendiri atau memesannya sendiri.
Mintalah juga pada mereka untuk memilih pakaian mereka sendiri atau membiarkan mereka mengajukan pertanyaan kepada orang-orang tertentu, seperti bertanya harga di toko mainan. Selain itu, mulailah mengizinkan mereka berjalan sendiri ke rumah teman jika jaraknya terbilang dekat.
Sperling menambahkan, untuk secara bertahap melibatkan anak-anak dalam pekerjaan rumah, sehingga nantinya membuat mereka merasa mampu melakukannya dan membantu orangtua.
Ini mengajarkan mereka tentang bagaimana melakukan sesuatu sendiri dan menjaga diri mereka sendiri. Latih mereka untuk mempraktikkan tiga perilaku setiap hari.
Baca juga: Saingi Pamor Arya Saloka, Refal Hady Kini Bikin Amanda Manopo Penasaran, Ini Buktinya
Baca juga: Pekerjaan Asli Teddy Pardiyana Kala Anak Sule Tak Kunjung Bagi Warisan Lina, Sentil Rizky Febian
Sperling juga merekomendasikan untuk membuat bagan tugas yang dapat diikuti anak-anak sejak usia dua tahun. Misalnya, pada usia dua tahun, tugaskan balita untuk menyimpan mainannya sendiri.