Ibadah Haji 2022
Gubernur Jawa Barat Berangkat Haji Tahun Ini, Ridwan Kamil Jadi Amirul Hajj 17.000 Orang Jemaah
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan ia akan menjadi Pemimpin Jamaah Haji Jawa Barat atau Amirulhaj Jawa Barat pada musim ibadah haji tahun ini.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Bakal menjadi amirul hajj untuk provinsi Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berangkat haji tahun ini.
Ayah dari Emmeril Khan Mumtadz atau Eril ini akan menjadi pimpinan haji untuk jemaah Jawa Barat.
Rencananya akan berangkat akhir Juni 2022 dan berharap pelaksanaan berjalan lancar.
"Kalau tidak ada halangan, saya akan menjadi Amirulhaj tahun ini memimpin sekitar 17.000 orang jemaah haji di Jawa Barat," kata Kang Emil.
Baca juga: Lepas Jemaah Calon Jemaah Haji Banjar, Bupati Saidi Mansyur : Semoga Jadi Haji Mabrur
Baca juga: Resep Olahan Biji-bijian Sehat Dibagikan dr Zaidul Akbar, Sumber Karbohidrat Kompleks dan Kaya Serat
Hal ini disampaikan Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil ketika menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Menghadapi Idul Adha 1443 Hijriah, di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (8/6/2022).
Gubernur juga menyampaikan permohonan maafnya terkait kuota haji Jawa Barat yang hanya 45 persen dari 100 persen yang seharusnya didapatkan.
"Atas nama pribadi, saya memohon maaf. Mudah-mudahan yang seharusnya pergi, tapi belum bisa karena kuota supaya bersabar. Semoga tahun depan bisa dinormalisasikan, sehingga jemaah bisa pergi secara maksimal," katanya.
Sebagai informasi, sebanyak 9 orang jemaah haji Indonesia tertunda keberangkatan ke tanah suci.
Hasil PCR, menunjukkan sebanyak 22 jemaah haji Indonesia terkonfirmasi Covid-19.
Kini 9 orang yang masih belum dinyatakan negatif dan masih tertunda keberangkatan ke tanah suci.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes dr Budi Sylvana mengungkapkan sebanyak 22 jemaah haji terkonfirmasi positif Covid-19.
Para jemaah tersebut diketahui terjangkit Covid-19 saat masih berada di Indonesia.
Baca juga: Tata Cara Ayyamul Bidh Dijelaskan Ustadz Adi Hidayat, Begini Pahalanya Digabung Puasa Senin Kamis
"Tercatat ada 22 orang jamaah yang keberangkatannya harus ditunda karena PCR-nya positif," ujar Budi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (7/6/2022).
Jemaah yang positif Covid-19 tersebut, kata Budi, berasal dari Jakarta, Surabaya dan Solo.
Jemaah yang berasal dari Jakarta menjalani isolasi mandiri.
"Yang di Solo dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC). Mereka tak bergejala. Mereka yang PCR positif tidak masuk asrama," ucap Budi.
Budi mengatakan para jemaah tersebut diketahui positif Covid-19 setelah menjalani pemeriksaan PCR sebelum masuk Asrama Haji.
Akhirnya para jemaah tersebut harus menjalani isolasi mandiri terlebih dahulu sebelum dinyatakan negatif.
13 jemaah yang telah dinyatakan negatif merupakan jemaah yang berasal dari Surabaya.
"Namun Alhamdulillah dari 22 jemaah tersebut 13 sudah diberangkatkan. Sehingga tinggal 9 jemaah yang masih harus ditunda keberangkatannya," ungkap Budi.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI akan membagikan sebanyak 3.000 wristband atau gelang pintar khusus kepada jemaah haji dengan risiko tinggi . Fungsinya untuk memantau kesehataan jamaah ((Kementerian Kesehatan))
Proses pemeriksaan jemaah haji yang positif Covid-19 akan diperiksa secara berkala selama lima hari.
Menunaikan ibadah haji merupakan impian setiap kaum muslimim. Apalagi ibadah haji termasuk Rukun Islam.
Sehingga bagi yang mampu wajib untuk menunaikannya. Nah bagi kita yang memiliki gaji atau penghasilan kecil jangan berkecil hati.
Kita bisa mulai sedini mungkin bisa menabung. Berikut ini langkah-langkah yang bisa kita lakukan untuk menyiapkan dana untuk ibadah haji.
Hal yang diperlukan dalam menyiapkan adalah tekad dan komitmen rutin untuk memperoleh penghasilan.
Baca juga: Kewajiban Dalam Shalat Dijelaskan Buya Yahya, Simak Pula Sunnah yang Tetap Sah Meski Tak Dikerjakan
Berikut beberapa cara menyiapkan dana haji dirangkum dari Finansialku.com:
1. Konsultasikan tentang Kebutuhan dan Jumlah Total Ibadah
Dalam pelaksanaan haji, tentu membutuhkan biaya yang cukup banyak. Sehingga, sangat penting bagi Anda untuk mencari informasi pasti mengenai besaran jumlahnya.
Dikarenakan kenaikan kasus Covid-19 yang terus signifikan, membuat Biaya Haji 2021 naik hingga Rp 44,3 juta.
Jumlah ini tentu akan terus naik setiap tahun meski tidak terlalu besar selisihnya.
Setelah mencari jumlah biayanya, Anda bisa tentukan mau berapa tahun Anda menyiapkan dana ibadah haji.
Bila dalam rencananya Anda kebingungan, diskusikan hal ini bersama keluarga atau kerabat Anda.
Tampak Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat memberikan pesan kepada para calon jemaah haji (CHJ) Kloter 1 di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Sabtu (4/6/2022). Sebanyak (Humas Kemenag)
Namun, bila ingin diselesaikan secara profesional, Anda bisa konsultasikan bersama ahlinya agar tidak ada kesalahan dalam merencanakan ibadah haji.
2. Tentukan Sumber Dana
Dalam pengumpulan ibadah haji, Anda bisa manfaatkan berbagai jenis investasi.
Namun kembali lagi, jenis investasi ini harus disesuaikan dengan kondisi keuangan.
Berikut ini beberapa jenis investasi yang cocok untuk haji.
1) Tabungan Berjangka
Tabungan berjangka bisa Anda pilih untuk bisa menabung dan mengambilnya pada tanggal yang sudah ditentukan.
Manfaatkan program tabungan haji dari berbagai bank di Indonesia.
Rencanakan juga berapa besar jumlah uang yang akan Anda alokasikan setiap bulannya.
2) Investasi Emas
Bila Anda ingin mendapatkan keuntungan yang besar, maka berinvestasi emas bisa menjadi pilihan dalam menyiapkan dana ibadah haji.
Dalam memilih investasi emas, Anda bisa terhindar dari inflasi sehingga nilai uangnya akan lebih aman.
Meski begitu, return atau hasil yang didapatkan tidak terlalu besar, apalagi untuk jangka pendek.
3) Menabung Uang Asing
Menabung dalam bentuk mata uang asing ternyata bisa dilakukan sebagai antisipiasi dari berbagai risiko, misalnya penurunan nilai rupiah.
Dengan cara ini juga Anda bisa terhindar dari keinginan untuk memakai tabungan untuk keperluan lain.
Karena menabung uang asing ini harus ditukarkan dulu ke dalam rupiah agar bisa digunakan di Indonesia.
4) Reksa Dana
Reksa dana juga bisa dijadikan pilihan untuk Anda dalam berinvestasi guna menyiapkan dana ibadah haji.
Keunggulan dari reksa dana ialah Anda akan terbantu dengan keberadaan manajer investasi.
Dari berbagai pilihan instrumen investasi, penting bagi Anda untuk terus konsisten dan disiplin menabung atau berinvestasi.
3. Siapkan Juga Biaya Pelunasan
Bagi Anda yang telah mendaftar ibadah haji, perlu dipersiapkan juga dalam biaya pelunasannya secara baik.
Banyak faktor eksternal dalam pelunasannya, seperti kenaikan inflasi dan suku bunga yang akhirnya selisih biaya tahun ini dan beberapa tahun mendatang akan berbeda.
Oleh karena itu, Anda perlu memikirkan dan menghitung estimasi kenaikan biaya haji.
4. Biaya Lainnya
Selain biaya keberangkatan haji, Anda juga perlu merencanakan dana persiapannya seperti berikut ini.
1) Perlengkapan Pribadi
Biaya membeli perlengkapan pribadi selama berhaji harus Anda perhitungkan secara matang. Misalnya alat ibadah, krim wajah, tas, dan lainnya.
Untuk keperluan lain, Anda bisa tanyakan secara langsung kepada orang-orang yang sudah naik haji, cari di internet, atau bertanya kepada tour haji yang Anda gunakan.
Bila Anda menyiapkan haji dalam jangka waktu dekat, Anda bisa menyicil untuk membeli barang pribadi agar tidak mengalami pembengkakan biaya nantinya.
2) Walimatus Safar atau Syukuran
Sebelum atau setelah pemberangkatan biaya haji biasanya selalu diadakan acara walimatus safar atau syukuran.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk do’a bersama agar calon jemaah selamat dalam perjalanan haji.
5. Komitmen dalam Menyiapkan Dana Ibadah Haji
Komitmen ini bisa diwujudkan dengan kepastian dan kesanggupan dalam menabung dana berangkat haji dan keperluan lainnya.
Tentu saja hal ini dilakukan agar perhitungan awal rencana ibadah haji Anda berjalan lancar.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ridwan Kamil Jadi Amirulhaj Jawa Barat pada Musim Haji 1443 H, Bakal Pimpin 17.000 Orang Jemaah
