Berita Tanahlaut

Lahan Kuburan Muslimin Pelaihari Kian Sempit, Pengelola Tak Perkenankan Lagi Pemakaman Pola Begini

Pola alkah keluarga tak diperbolehkan lagi di kuburan muslimin Pelaihari karena berimbas terhadap tata ruang yang kurang optimal pemanfaatannya

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/roy
Ini deretan makam di Kuburan Muslimin Pelaihari yang tertata rapi setelah pengaturan penetapan lokasi makam ditentukan pihak pengelola. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Sebagian besar area kuburan muslimin Pelaihari di kawasan Jalan A Yani, Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), saat ini telah tergunakan untuk pemakaman.

Karena itu pihak pengelola menerapkan kebijakan khusus.

Pola alkah keluarga tak diperbolehkan lagi karena berimbas terhadap tata ruang yang menjadi kurang optimal pemanfaatannya.

Kalangan warga Pelaihari mendukung langkah tersebut.

"Memang sebaiknya kan ditetapkan oleh pihak pengelola, bukan atas kemauan warga. Di pemakaman umum di Banjarmasin dan Banjarbaru setahu saya juga begitu," ucap Ahmad, warga Angsau, Pelaihari, Rabu (8/6/2022).

Baca juga: Bertahan Tekuni Usaha Gula Merah, Warga Batilai Tanahlaut Sehari Bisa Hasilkan Belasan Kilogram

Baca juga: Aksinya Curi Kotak Amal Viral , Pemuda 19 Tahun di Tala Ini Ternyata Juga Dijerat Kasus Pencurian HP

Pantauan banjarmasinpost.co.id, sejauh mata memandang di area pekuburan tertua di Tala tersebut terlihat jejeran nisan.

Letaknya sebagian tampak kurang teratur.

Ada pula beberapa space yang lowong namun ukurannya tanggung.

"Sekarang tak boleh lagi semau-maunya orang saat hendak menanam (mengubur) di sini. Penentuan lokasinya, kami yang menentukan," ucap Amihut, Ketua Pengelola Kuburan Muslimin Pelaihari.

Dikatakannya, pada bentang sekitar tiga perempat area pekuburan setempat, tata letak makam cenderung tak beraturan.

Pasalnya, dulu penetapan lokasi makam tak diatur sehingga warga yang memilih lokasi sesuai yang disukai.

Hal tersebut, kata Amihut, menyebabkan tata letak antarmakam kurang teratur sehingga imbasnya di beberapa tempat ada area kosong namun sulit dimanfaatkan.

Baca juga: Sambut HUT ke 76 Bhayangkara, Ini Rangkaian Kegiatan Polres Tapin

Baca juga: Narkoba Kalsel, Terciduk Menjual Sabu di Jalan Hauling, Perempuan Ini Digiring ke Polres Tapin

"Ada yang ukurannya nanggung, ada yang letaknya yang menyulitkan untuk digali," sebutnya.

Karena itu, lanjutnya, area di sisi kanan jalan utama makam setempat kini diatur secara khusus untuk penentuan lokasi makam.

"Hasilnya, lahan menjadi termanfaatkan secara optimal karena kami tata rapi sesuai barisan yang telah kami atur," jelasnya.

Amihut menyebut area yang masih kosong saat ini tersisa sedikit yakni di sisi kiri depan Jalan A Yani.

"Ya mungkin masih muat kalau untuk sekitar seribu makam. Sebagian besar lahan sudah terpakai, sudah ada puluhan ribu makam," sebutnya.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved