Religi
Tak Hanya Memperlancar Rezeki, Shalat Dhuha Juga Bisa Menghapus Dosa, Simak Waktu Pengerjaanya
Shalat Dhuha mempunyai banyak keutamaan. Simak penjelasan Ustadz Abdul Somad mengenai waktu menunaikan shalat sunnah ini
BANJARMASINPOST.CO.ID - Shalat Dhuha sangat baik untuk diamalkan. Selain mendapatkan pahala tentunya banyak keutamaan jika mengerjakan shalat sunnah ini.
Ustadz Abdul Somad berikan penjelasan tentang waktu mengerjakan shalat sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW ini. Simak juga keutamaan jika rutin mengerjakan shalat ini.
Shalat Dhuha adalah shalat sunnah yang dianjurkan untuk rutin dikerjakan.
Berikut ini keutamaan Shalat Dhuha jika rutin mengerjakannya.
Waktu Dhuha adalah waktu pada saat matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta mulai dari terbitnya matahari (sekitar pukul 07.00 pagi) sampai waktu dhuhur (sekitar pukul 12.00 siang).
Baca juga: Dikerjakan Sebelum Shalat Dhuha, Berikut Niat dan Tata Cara Shalat Isyraq
Baca juga: Larangan-larangan Ketika Melaksanakan Kurban, Berikut Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Kemudian kapan waktu terbaik menunaikan Shalat Dhuha?
Dikutip TribunStyle.com dari bersamadakwah.net, waktu Shalat Dhuha terbentang sejak matahari naik hingga condong ke barat.
Di Indonesia, waktu ini terbentang selama beberapa jam sejak 20 menit setelah matahari terbit hingga 15 menit sebelum masuk waktu Dzuhur.
Menurut Ustadz Abdul Somad, waktu Sholat Dhuha mulai 12 menit setelah matahari terbit dan selesainya 10 menit sebelum waktu Dzhuhur.
Waktu yang lebih utama adalah setelah seperempat siang, atau sekitar 9.00 WIB untuk wilayah Jakarta.
Sebelum melaksanakan Shalat Dhuha, sebaiknya melafalkan niatnya terlebih dahulu.
Masih dikutip dari sumber yang sama, berikut bacaan niat Sholat Duha, serta tata cara dan keutamaannya :
Baca juga: Niat dan Tata Cara Shalat Tahajud, Ustadz Adi Hidayat Jabarkan yang Biasa Dikerjakan Rasulullah SAW
Baca juga: Kewajiban Dalam Shalat Dijelaskan Buya Yahya, Simak Pula Sunnah yang Tetap Sah Meski Tak Dikerjakan
Niat Shalat Dhuha
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ لِلَّهِ تَعَالَى