Haji 2022
Tiga Orang Calon Haji di Kloter 1 Kalimantan Selatan Tunda Berangkat karena Sakit
Tiga calon haji di keloter 1 Kalsel, yakni 2 dari Kabupaten Banjar dan 1 dari Kabupaten Tanbu tertunda berangkat karena sakit. Ikut keloter berikut.
Penulis: Milna Sari | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Tiga orang calon haji di dalam kelompok terbang (keloter) 1 Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tertunda berangkat yang dijadwalkan saat Minggu (12/6/2022) pukul 23.40 Wita.
Dengan itu, maka total jemaah yang berangkat harusnya 360 orang, karena berkurang 3, sehingga menjadi 357 orang.
Kepala Kanwil Kementerian Agama Kalsel, HM Tambrin, mengatakan, 3 orang yang menunda pemberangkatan adalah 2 orang dari Kabupaten Banjar dan 1 orang dari kabupaten tanah bumbu (Tanbu).
Anda bisa simak suasana embarkasi haji Kalsel di link ini: https://www.youtube.com/watch?v=o81ucW00rQE
"Tiga orang menunda pemberangkatan karena sakit. Hasil rekomendasi dari dokter setempat, mereka tidak bisa diberangkatkan," katanya.
Posisi tiga orang itu yang menunda pemberangkatan, lanjut HM Tambrin, kini masih di daerah masing-masing. "Mereka belum sempat masuk ke embarkasi haji," imbuhnya.
Baca juga: Dua Calon Haji Kabupaten Banjar Tertunda Keberangkatan Akibat Covid-19
Baca juga: Tawuran Bersenjata Tajam di Tempat Wisata dan Tantang yang Melerai, Ini Rencana Sekdako Banjarmasin
Baca juga: Tawuran di Siring Patung Bekantan, 4 Remaja Jalani Pembinaan di Mapolsekta Banjarmasin Tengah
Calon haji yang menunda pemberangkatan ini nantinya bisa masuk ke keloter berikut, jika telah dinyatakan sembuh dan mendapatkan rekomendasi dari dokter setempat untuk bisa berangkat pada musim Haji 2022.
Terkait penyakit yang diderita 3 orang itu, Kepala Kanwil Kemenag Kalsel mengaku tidak mendapatkan laporan penyebab penyakit.
Berdasarkan informasi terhimpun dari Kemenag Banjar, satu orang dinyatakan positif dari hasil tes PCR. Karena terdiri dari ibu dan anak, sehingga keduanya tertunda keberagkatannya.
Jemaah calon haji Kalsel keloter 1 berasal dari Kabupaten Tabalong sebanyak 258 orang, Kabupaten Balangan 82 orang, Kabupaten Banjar 14 orang dan Kabupaten Tanbu 1 orang. Ditambah, 4 orang petugas pendamping haji.
Sebelumnya, berdasarkan hasil pemeriksaan Dinkes Kalsel, dari 1.743 orang calon haji, sebanyak 70 persen di antaranya masuk golongan risiko tinggi (risti).
Baca juga: Satuan Reskrim Polres HST Kalsel Akui Amankan Terlapor Arisan Bodong, Ini Alasannya
Baca juga: Bandar Arisan Bodong di Kabupaten HST Tak Sanggup Ganti Uang Korban Mencapai Rp 1 Miliar
Baca juga: Tertipu Arisan Bodong, Puluhan Korban Ramai-ramai Melapor ke Mapolres HST
Fakta ini disampaikan Kasi Surveilan dan Imunisasi Dinkes Kalsel, Abdul Chaliq. Dari golongan risiko tinggi itu 31 persen di antaranya hipertensi atau darah tinggi, 15 persen kolesterol dan 5 persen diabetes.
Namun secara fisik, lanjut nChaliq, calon jemaah sudah melewati tes kebugaran yang dilakukan dinas kesehatan dan dipastikan dalam kondisi baik.
"Secara keseluruhan, semua siap menjalankan ibadah haji di Tanah Suci. Dengan catatan, mereka yang masuk golongan risiko tinggi perlu menyiapkan obat-obatan yang diperlukan untuk menjaga kondisi tubuh," ujarnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Milna Sari)