Tangan Putus Digigit Buaya

Kronologi Tangan Kanan Sopir Putus Digigit Buaya, Tak Melihat Ada Plang Peringatan

Berikut kronologi tangan Ilham satu sopir yang putus digigit buaya saat cuci tangan di Sinka Zoo, Singkawang, Kalimantan Barat

Editor: Irfani Rahman
abc
Ilustrasi buaya. Tangan Ilham satu sopir putus digigit buaya di Sinka Zoo, Singkawang Kalimantan Barat 

Kepala BKSDA Kalbar Sadtata Noor Adirahmanta mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan tim ke lokasi.

Dari hasil tim yang berada di lokasi ditemukan ada unsur kelalaian baik dari pihak pengelola dan juga pengunjung.

"Hasil tim dari lapangan menyampaikan bahwa korban juga memiliki andil dalam insiden ini, yakni dengan melakukan kesalahan masuk ke areal yang sudah diberi pagar,” kata Sadtata Noor kepada Tribun, Sabtu 11 Juni 2022.

Ia menjelaskan, ketika areal sudah diberi pagar artinya memang tidak boleh untuk sembarang dimasuki, apalagi berada di kebun binatang.

Namun tidak semata kelalaian pengunjung, BKSDA Kalbar juga menemukan ada kelemahan dalam SOP dari pihak pengelola Sinka Zoo. “Di mana saat itu jam istirahat makan siang dan semua petugas jaga istirahat makan, tidak ada pergantian petugas jaga,'' ungkapnya.

Hasil peninjauan pihaknya tersebut dijelaskan Sadtata sudah dilaporkan ke pimpinan di Jakarta dan dimintakan untuk dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan kebun binatang.

Terhadap Sinka Zoo, yang memiliki izin sebagai lembaga konservasi (LK) akan diberikan sanksi atas kejadian ini.

Namun bentuk sanksinya baru akan ditentukan dari hasil evaluasi. "Bentuk sanksi akan ditentukan dari hasil evaluasi. Bisa sanksi administrasi sampai pencabutan izin, dan dalam waktu dekat akan diturunkan tim dari pusat,'' tegasnya.

Sementara Kapolres Singkawang AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo melalui Kasat Reskrim Polres Singkawang AKP David Dino menuturkan, kasus tersebut masih dalam proses pemeriksaan. Saat ini, pihaknya sudah mengambil keterangan sejumlah saksi, yakni penjaga wisata dan BKSDA. "Masih proses. Masih saksi-saksi, penjaga wisata dan BKSDA," ujar AKP David Dino.

Sementara pihak Sinka Zoo belum memberikan tanggapan terkait sanksi dari BKSDA dan pemeriksaan polisi. Pengelola Kebun Binatang Sinka Zoo, Telik saat dikonfirmasi Tribun belum dapat memberikan keterangan.

"Hari ini (kemarin, red) saya lagi pulang antar istri, orang tuanya sakit," ujar Telik saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Minggu 12 Juni 2022.

Tribun juga sudah berusaha meminta konfirmasi melalui panggilan telepon, namun belum mendapat respons dari Telik.

Peristiwa nahas ini juga mendapat respons dari Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKB, Daniel Johan.

Daniel minta pemerintah meningkatkan pengawasan terhadap tempat wisata. “Pemerintah harus tingkatkan pengawasan untuk setiap pengujung agar lebih hati-hati,” ujarnya.

Daniel menilai, selain imbauan tertulis terhadap bahaya hewan buas, pengawasan di lapangan atau petugas yang memandu wisatawan juga sangat penting.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved