Timnas Indonesia
Putra Presiden Mengaku Siap Jadi Ketum PSSI, Iwan Bule Banyak Mendapat Sorotan
Nama putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep di dorong menjadi Ketua umum PSSI, saat t Mochamad Iriawan banyak mendapat sorotan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Nama putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep di dorong menjadi Ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Bahkan netizen di media sosial langkah adik Gibran Rakabumiraka itu menajdi orang nomor satu di induk olahraga Sepakbola tanah Air tersebut.
Kaesang kembali membuat jagat dunia maya setelah pengakuannya yang bersedia menjadi Ketua Umum PSSI.
Direktur Utama Persis Solo itu, menjawab bersedia kepada dua pertanyaan netizen yang memintanya jadi Ketua Umum PSSI.
Baca juga: Jam Tayang Timnas Indonesia vs Nepal Kualifikasi Piala Asia 2023 Hari ini Siaran Langsung Indosiar
Baca juga: Rekan Lionel Messi di Timnas Argentina Semakin Dekat ke Liga Italia, Jadi Lawan Kuat AC Milan
Dua akun tersebut dijawab di hari yang berbeda.
"Bang, nyalon jadi Ketum PSSI dong," cuit @AhDzikri11.
Putra dari Presiden itu pun melakukan cuit ulang pertanyaan tersebut sambil menjawab dengan tegas.
"Ya," tulis Kaesang singkat pada Sabtu (11/6) dilansir dari rctiplus.com.
Sehari selanjutnya, Kaesang kembali menjawab pertanyaan serupa.
Namun kali ini ia sedikit membubui jawabannya dengan guyon.
"Ya, kalau ada yang mau pilih saya," tulis Kaesang menjawab pertanyaan @dimasgeha, "@kaesangp for next ketum PSSI, piye?"
Jawaban Kaesang mengundang respons beragam dari netizen.
Sebagian besar warganet mendukung putra Presiden Joko Widodo itu untuk mereformasi pengurus PSSI.
"Kalo sampean berani merombak kumpulan exco kolot dan voters askot asprov yang menjadi benalu di sepak bola Indonesia, saya kira akan banyak yang mendukung dan memilih mas," ujar @mahendraewanto.
"Josss setuju banget, saya dukung Anda mas. Saatnya yang muda memimpin," timpal @ghaniasr.
Kendati demikian ada beberapa warganet yang meragukan kemampuan Kaesang untuk merombak kepengurusan PSSI yang dinilai terlalu didominasi wajah-wajah lama.
