Harga Sapi dan Kambing Naik, Permintaan Hewan Kurban di Banjarmasin Masih Sedikit

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Dampak wabah PMK (penyakit mulut dan kuku) pada ternak sapi, kambing, kerbau, mengakibatkan harga sapi dan kambing yang sehat melonjak.

Menurut Uwaw pemilik Khairun Catering di Banua Anyar, Banjarmasin, sekitar 30 persen sapi potong adalah pasokan dari luar Kalsel yaitu pulau Jawa.

"Karena pasokan berkurang, disetop setelah Idul Fitri lalu, maka otomatis stok juga tidak mencukupi, sehingga harga naik," jelas Uwaw, Jumat (17/6/2022).

Harapan sekarang adalah pasokan sapi Kupang dan Bali, itupun harga mahal karena seiring ada biaya karantina.

Baca juga: Jelang Idul Adha 2022, DKP3 Kabupaten Balangan Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi

Baca juga: Kesehatan Hewan Kurban Terus Diperiksa Tim Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Selatan

"Padahal menurut informasi, di Pulau Jawa harga sapi dan kambing malah turun," ungkapnya.

Sedangkan kambing, saat ini dia hanya mencari pasokan seputaran Kabupaten Tanah Laut dan Batola.

Kenaikan harga sekitar 30 persen.

Contohnya harga sapi yang Rp 16 juta sekarang menjadi Rp18 juta.

Harga kambing yang Rp2 jutaan jadi Rp3 jutaan.

Adapun harga sapi kurban sekarang kisaran Rp15-Rp 30 juta.

Baca juga: Oknum PNS Tanahlaut Tersandung Sabu, Penyidik Telah Tetapkan sebagai Tersangka dan Jebloskan ke Sel

Baca juga: Memancing di Sungai Martapura, Inas Taklukkan Patin Sungai Berbobot Sekitar 5 Kg

Harga kambing kurban Rp3-7 juta.

"Permintaan hewan kurban masih kurang, saat ini di tempat saya baru ada dua ekor pesanan kambing dan 17 ekor sapi dengan harga Rp 15 - 22 juta," paparnya.

Saat ini masih lebih banyak kalangan keluarga yang pesan.

Meski demikian, lanjut Uwaw, jelang lebaran Idul Adha biasa yang ramai atau pesanan meningkat.

(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)