Berita Banjarbaru
Kebakaran SMPN 3 Banjarbaru, Polisi Temukan Kabel Jaringan Listrik Tidak Standar
Kebakaran diduga disebabkan kabel listrik di plafon sekolah yang tidak sesuai dengan daya listrik sekolah
Penulis: Milna Sari | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Kebakaran yang terjadi kemarin malam Kamis (16/6/2022) pukul 19.25 WITA pada SMPN 3 Banjarbaru di Cempaka diduga disebabkan karena arus pendek.
Api yang diduga berasal dari plafon gedung TU sekolah menjalar ke beberapa ruang lainnya.
Salah satu saksi, yang juga guru agama di sekolah tersebut, Aminuddin mengatakan saat itu ia mendengar suara ledakan dari sekolah hanya berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya.
"Sebelumnya ada suara ledakan pukul 19.25 WITA waktu mau isya, kemudian saya melihat api sudah besar di plafon ruang TU," ujarnya.
Baca juga: BREAKING NEWS : Jago Merah Berkobar di SMPN 3 Banjarbaru, Api Hanguskan Perpustakaan
Baca juga: Kebakaran di SMPN 3 Banjarbaru, Empat Ruangan Hangus Terbakar
Sementara petugas olah TKP INAFIS Polres Banjabaru didampingi Kaur INAFIS, Iptu Agus Prayitno mengatakan kebakaran diduga disebabkan kabel listrik di plafon sekolah yang tidak disesuaikan dengan daya listrik sekolah.
"Pada 2017 sekolah melakukan penambahan daya dari sebelumnya 9900 menjadi 16000, sementara kabel listrik tidak diperbarui, apalagi sesaat sebelum kebakaran ada pesta perpisahan yang menggunakan sound sistem yang dayanya cukup besar," jelasnya.
Menurut Kepsek SMPN 3 Banjarbaru, Fitriansyah, ghedung yang terbakar sudah dibangun sejak 1984 atau 38 tahun lalu.
"Memang ada rehab beberapa kali, tapi masih menggunakan instalasi yang dulu juga," ujarnya.
Ia mengatakan dugaan kerugian diperkirakan sekitar Rp 200 juta. Pasalnya ada tujuh komputer dan dua laptop yang ada di ruang TU dan ada server cctv.
Terkait ratusan SKHU, ijazah dan rapor yang terbakar ujarnya pihaknya masih memiliki file di komputer.
"Kalau rapor kami punya rapor kosong untuk menyalin rapor yang terbakar, dan SKHU serta ijazah itu belum ditandatangani," ujarnya.
Perbaikan sekolah yang terbakar ujar Fitriansyah sudah didata oleh Disdik Kota Banjarbaru.
"Mudah-mudahan segera ada perbaikan gedung, karena kalau kebakaran biasa perbaikan segera dilakukan," ujarnya.
Sementara terbakar petugas TU akan dialihkan bekerja di salah satu laboratorium komputer, sedangkan ruang kelas dipindahkan ke ruang kelas yang tidak terpakai.
"Hari ini sementara kami liburkan karena ujian juga sudah selesai, tinggal siswa yang ingin remedial," katanya.
Baca juga: Kebakaran di SMPN 3 Banjarbaru, Guru Khawatir Ratusan Blangko SKHU dan Blangko Ijasah Hangus