Ibadah Haji 2022
39.914 Jemah Haji 2022 Bertolak ke Tanah Suci, Hari Ini 8 Kloter Kembali Diterbangkan
kementerian Agama (Kemenag) mengungkapka sebanyak 39.914 Jemaah Haji 2022 dari Indonesia telah bertolak ke Tanah Suci. Simak juga asal Embarkasinya
BANJARMASINPOST.CO.ID - Sebanyak 39.914 Jemaah Haji 2022 dari Indonesia telah bertolak ke Tanah Suci.
Data jumlah Jemaah Haji 2022 yang telah bertolak ke Tanah Suci ini berasal dari Kementerian Agama (Kemenag). Hari ini Sabtu (18/6/2022) bertolak Jemaah Haji 2022 dari 7 Embarkasi.
Antara lain dari Embarkasi Jakarta, Banjarmasin hingga Aceh. Simak lengkapnya dibawah ini.
Angka itu bertambah pasca 3.137 orang telah tiba di Madinah pada hari ini, Sabtu (18/6/2022).
"Hari ini jemaah yang tiba di Madinah sebanyak 3.137 orang sehingga total jemaah yang telah diberangkatkan ke tanah suci sebanyak 39.914 orang," kata Kepala Biro Humas Data dan Informasi Kemenag RI, Ahmad Fauzin di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (18/6/2022).
Baca juga: Hari Ini, 2.776 Calon Jemaah Haji 2022 Menuju Mekkah, Berikut Asal Embarkasinya
Baca juga: Bertambah 2 Jemaah Haji 2022 yang Wafat, Total Jadi 5 Meninggal Dunia, Berikut Asal Embarkasinya
Ahmad menjelaskan bahwa 14.245 jemaah di antaranya telah diberangkatkan ke Makkah.
Adapun mereka berasal dari 36 kloter dari sejumlah embrakasi.
Lebih lanjut, kata Ahmad, terdapat sebanyak 8 kloter dari 7 embarkasi yang diberangkatkan ke tanah suci pada hari ini.
"Jemaah dan petugas yang akan diberangkatkan pada hari ini sebanyak 8 kloter dengan jumlah jemaah sebanyak 4.429 orang," jelas Ahmad.
Adapun rinciannya keberangkatan jemaah haji Indonesia berasal dari embarkasi Banjarmasin (BDJ), Batam (BTH), Aceh (BTJ), Jakarta Garuda (JKG), Jakarta Saudia (JKS), Solo (SOC), dan Ujung Pandang (UPG).Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kemenag: 39.914 Jemaah Haji Telah Diberangkatkan ke Tanah Suci,
Jemaah Haji 2022, Catat dan Ingat 6 Hal Ini Selama di Tanah Suci
Para calon Jemaah Haji 2022 sebagian telah bertolak ke Tanah Suci dan sebagian lagi masih menunggu keberangkatan.
Bagi calon Jemaah Haji 2022, perlu catat dan ingat enam hal ini selama di Tanah Suci.
Baca juga: Kasus Khilafatul Muslimin, Jumlah 21 Rekening Masih Ditelusuri Termasuk Infak 30 Persen Penghasilan
Baca juga: Juni 2022, Banjir Rob Landa 20 Wilayah di Indonesia,Termasuk Jakarta, Jabar & Kalsel, Ini Tanggalnya
Ini agar saat menjalankan Ibadah Haji 2022 lancar dan sehat selalu. Apa itu simak dibawah ini.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat dari Kementerian Agama RI mengingatkan sejumlah hal yang patut dilakukan dan dihindari para calon jemaah haji (CJH) Indonesia yang belum berangkat, saat nanti tiba di Tanah Suci.
Ditemui di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (15/6/2022), Tim PPIH Pusat, Syarif Rahman, mengingatkan 4 hal kepada CJH setibanya di Tanah Suci, yakni :
1. Aturan Masker
Syarif mengatakan, pemerintah Arab Saudi baru saja memperketat aturan soal penggunaan masker.
Sehingga, ia mengingatkan agar CJH membiasakan diri menggunakan masker, apalagi tak membawa masker.
"Ini aturan baru, bila pemerintah Saudi mewajibkan pakai masker di ruangan tertutup, termasuk di Masjid Nabawi," kata Syarif.
2. Banyak Minum
Arab Saudi saat ini dalam kondisi panas yang cukup ekstrem.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Kamis 16 Juni 2022 di Indomaret dan Alfamart, Ada Kemasan 1 Liter - 5 Liter
Baca juga: Berikut Waktu Terbaik Minum Teh, Hindari Minum di Empat Waktu Ini
Pemerintah setempat bahkan memberlakukan status Siaga 1.
Para CJH pun diingatkan agar banyak minum, bahkan, meski belum terasa haus.
Jangan sampai, baru minum setelah merasa haus.
"Kalau kurang minum akan dehidrasi. Padahal dehidrasi ini awal jamaah akan mengalami sakit," kata Syarif.
3. Hindari Minum Dingin
Syarif juga mengingatkan, agar CJH pandai menjaga pola makan minum.
Di antaranya soal menghindari minuman dingin.
Penyebabnya, minum dingin dalam kondisi panas yang ekstrem bakal membuat para CJH mengalami mimisan.
4. Patuhi Waktu Kadaluwarsa Makanan
Hal lain soal pola makan minum yang patut dicamkan para jamaah haji, adalah soal waktu makan.
Setiap makanan yang diberikan Kemenag di Tanah Suci, punya jam kadaluwarsa.
Sarapan misalnya, hanya bisa dikonsumsi sampai pukul 11 siang.
Makan siang bisa dikonsumsi sampai sore, dan makan malam tak boleh dikonsumsi di atas pukul 23.00 waktu setempat.
"Banyak jEmaah ini pergi ibadah, enggak makan. Lalu makan siang disimpan dan dikonsumsi malam. Karena nggak patuh ini, akhirnya jadi masalah kesehatan," ingat Syarif.
5. Tak Pakai Sandal
Banyak jemaah yang tak menjaga dengan baik sandal mereka saat di Masjid Nabawi.
Misalnya, jemaah bisa mengakali dengan membawa kantong plastik untuk membawa sandal itu.
Akibat kehilangan sandal, akhirnya banyak yang jalan pulang tanpa sandal, sehingga mengalami tapak kaki sampai melepuh dan luka.
Hal ini disayangkan Syarif, karena mereka sudah mengalami sakit jauh sebelum ibadah haji itu berlangsung.
"Wukufnya masih panjang, tapi sekarang sudah sakit kakinya. Jamaah harus bijak menjaga kondisi," kata Syarif.
6. Jaga Kondisi
Syarif mengingatkan, 74 persen kematian jemaah haji Indonesia bukan karena sakit, tapi karena kelelahan.
Hal ini menjadi pengingat, jamaah haji agar bijak dalam menjaga kondisi di Tanah Suci.
Menurut Syarif, sejumlah imbauan ini diberikan dengan melihat kondisi jamaah haji Indonesia yang saat ini sudah tiba di Tanah Suci.
Ia berharap, para CJH yang belum berangkat, bisa menjadikannya sebagai pelajaran dan pengingat
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post