Idul Adha 2022

Contoh Naskah Khutbah Idul Adha 2022, Simak Pula Sunnah Hari Raya Kurban

Bagi yang mendapat tugas khutbah Idul Adha 2022, berikut ada contoh naskah khutbah untuk Idul Adha 1443 H.

Editor: M.Risman Noor
MC PEMKAB BANJAR
Peringatan ibadah kurban Idul Adha 1442 H digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Rabu (21/7/2021). 

Kaum Musilim Rahimakumullah

Idul Adha adalah Hari Raya Penyembelihan hewan qurban.

Kata kurban (qurban) artinya dekat atau mendekatkan, yakni dekat dan mendekatkan diri kepada Allah dengan jalan beribadah shalat sunnah dua rakaat dan menyembelih hewan kurban sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad mengikuti jejak Nabi Ibrahim.

Allah berfirman dalam Al-Quran yang artinya: "Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, "Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!" Dia (Ismail) menjawab, "Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar." (QS As-Shaffat: 102)

Berkurban memerlukan kepasrahan jiwa yang ikhlas untuk menjalankan perintah Allah, kendati awalnya berat.

Baca juga: Hari Ini 3.209 Jemaah Haji 2022 Bertolak ke Tanah Suci, Berikut Asal Embarkasinya

Secara lahiriah setiap yang berkorban menyembelih hewan kurban dan membagikannya kepada sesama.

Namun sejatinya yang bersangkutan berkurban kepada Allah dengan berani mengorbankan sesuatu yang dimilikinya untuk sesuatu yang lebih utama.

Yakni semakin mendekatkan diri kepada Allah sekaligus berbuat kebajikan yang luhur atau ihsan kepada sesama.

Jika Ibrahim dan Ismail didukung Siti Hajar rela berkurban nyawa, meski kemudian diganti dengan hewan kurban, maka jangan merasa berat untuk berkurban hanya seekor hewan terutama bagi muslim yang berkemampuan.

Dalam satu hadis Nabi bersabda yang artinya: "Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berkurban, maka janganlah ia mendekati tempat salat Ied kami." (HR. Ahmad dan Ibn Majah).

Kita malu kepada Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, dan Siti Hajar yang rela mengorbankan jiwa demi menunaikan perintah Allah.

Sapi kurban yang siap dipasarkan saat Hari Raya Idul Adha di jalan Mahir Mahar, Palangkaraya, Sabtu (11/6/2022). 
Sapi kurban yang siap dipasarkan saat Hari Raya Idul Adha di jalan Mahir Mahar, Palangkaraya, Sabtu (11/6/2022).  (Tribunkalteng.com/Ghorby Sugianto)

Meski akhirnya kurban jiwa diganti dengan hewan, namun ketiganya teruji keimanannya.

Bagi kita kaum muslim yang berkemampuan, apalah arti seekor hewan bila dibandingkan dengan jiwa, maka mari tunaikan ibadah kurban hewan dengan sepenuh keikhlasan.

Meski hidup di masa pandemi terasa berat, bagi yang berkemampuan jangan berat untuk tetap berkurban sebagai panggilan jiwa Islami yang pasrah dan berharap anugerah Allah.

Keikhlasan dan kesabaran dalam berkurban melambangkan ketakwaan.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved