Berita HSS

Harga Cabai Terus Meroket, Begini Respons Petani di Desa Telaga Langsat HSS

Petani cabai di Desa Telaga langsat HSS merasa diuntungkan dengan kenaikan harga cabai yang mencapai Rp80 ribu er kilogram.

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/eka pertiwi
Petani cabai di Desa Telaga Langsat, Madun sedang memantau kebun cabai miliknya untuk panen. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN – Harga cabai hingga saat ini masih meroket.

Harga di tingkat petani mencapai Rp 80 ribu per kilogram per hari Rabu (22/6/2022).

Seperti halnya di Desa Telaga Langsat Kecamatan Telaga Langsat Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Harga cabai di sana mencapai Rp 80 ribu per kilogram.

Petani cabai di Desa Telaga Langsat, Madun mengaku, senang dengan harga cabai saat ini.

Baca juga: Harga Cabai Rawit Naik Terus di Pasar Keraton Rantau Kalsel, Terbaru Capai 120 Ribu Per Kg

Dalam sepekan ia bisa memanen cabai sebanyak dua kali.

Dalam sekali panen mencapai 200 kilogram.

“Setiap empat hari sekali saya panen,” katanya.

Harga cabai ini menurutnya menguntungkan petani.

Ia juga senang dengan harga cabai seperti ini.

“Lebih bergairah jika hasil panen seperti ini,” katanya.

Meski harga cabai meroket, harga ini tidak lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Baca juga: Stok Cabai Merah Kering di Kalimantan Selatan Turun Drastis Hingga 80 Persen

Pasalnya, tahun lalu harga cabai Tiung Tanjung mencapai Rp 115 ribu per kilogram.

Hal serupa dikatakan petani cabai di Desa Telaga Langsat, Bustami.

Bustami menyebut harga cabai sudah naik dalam dua bulan terakhir.

Harganya pun berkisar Rp 75 ribu hingga Rp 80 ribu per kilogram.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved