Banjir di Kotabaru
Banjir di Kotabaru Kalsel Surut, BPBD Invetarisasi Kerusakan Pascabanjir
anjir terjadi di beberapa titik wilayah di dalam kota Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalsel telah surut. BPBD lakukan inventarisasi pascabanjir
Penulis: Herliansyah | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Banjir terjadi di beberapa titik wilayah di dalam kota Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalsel telah surut,
Banjir yang terjadi, Kamis (23/6/2022) pagi, berdampak pada sejumlah fasilitas umum seperti sekolah, ruas jalan, perkantoran dan rumah-rumah penduduk. Namun, belum bisa dipastikan apakah ada kerusakan pascakejadian.
Plt Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kotabaru Hendra Idrayana menegaskan tidak ada korban pada banjir yang merendam sejumlah titik di Kotabaru. Sedangkan, untuk kerusakan masih diinventarisasi.
Pastinya, sambung Hendra, pihaknya akan melakukan pembersihan sampah yang tersangkut di jembatan Gor Bamega yang merupakan daerah aliran sungai (DAS) Teluk Gadang.
"Sampah ini yang menjadi penyebab terjadinya luapan air,"terangnya.
Baca juga: Banjir Terjang Kotabaru, Stasion Klimatologi Banjarbaru : Waspada Cuaca Ekstrem di Pesisir Kalsel
Baca juga: Banjir di Kawasan Agus Salim Air Kabupaten Kotabaru Kalsel Surut, Warga Bersihkan Rumah
Baca juga: Penggendara Roda Dua Sempat Terjebak Banjir di Sungaiparing Kabupaten Kotabaru
Pembersihan sampah yang menyumbat aliran sungai, dilakukan oleh petugas BPBD bekerja sama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
"Sudah dilaporkan ke pak Sekda, kita diperintahkan untuk lakukan pembersihan sampah yang menyumbat aliran sungai," jelas Hendra.
Hendra tidak menampik, banjir terjadi di beberapa titik dalam kota kerap terjadi. Pun, banjir hari karena curah hujan yang tinggi.
"Intensitas hujan tinggi saja dulu yang jelas," terangnya kepada banjarmasinpost.co.id.
Baca juga: BREAKING NEWS: Diguyur Hujan Deras, Air Sungai Teluk Gadang Kotabaru Meluap, Merendam SDN 2 Semayap
Ia Tidak berani berspekulasi, apakah penyebab banjir diakibatkan faktor lainnya.
"Belum bisa menginformasikan itu (faktor lain), karena kan intensitas hujan terlalu lama. Dalam dua hari ini hujan," pungkasnya.
(banjarmasinpost.co.id/helriansyah)
