Pengurus Baru KTNA Tanahlaut Pastikan Gelar Sarasehan Tiap Tahun, Ini Pihak yang Dilibatkan

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Pascadikukuhkan sebagai kepengurusan baru Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), periode 2022-2027, program kegiatan kini sedang dirumuskan oleh pengurus baru organisasi tersebut.

Warga di daerah ini terutama mereka kalangan petani dan nelayan berharap kehadiran KTNA kian memberikan manfaat signifikan.

"Alhamdulillah jika sudah dikukuhkan kepengurusannya yang baru. Harapannya agar bisa menjadi penyalur aspirasi yang efektif," ucap Yono, warga Pelaihari, Senin (27/6/2022).

Petani padi dan sayuran ini mengatakan hingga kini beragam persoalan masih kerap dihadapi petani.

Baca juga: Kembali Nakhodai KTNA Tanahlaut, M Amin Tegaskan Tak Campuri Urusan Politik

Contohnya minimnya ketersediaan pupuk subsidi, anjloknya harga saat panen berlimpah hingga serangan hama dan penyakit.

Terkini seperti kemunculan tungro di sejumlah hamparan pertanaman padi di Kecamatan Kurau dan Bumimakmur yang menyebabkan sebagian tanaman padi mengalami kerusakan.

"Sempat waswas juga kalau-kalau sampai menjalar ke Pelaihari," tandasnya.

Kepengurusan baru KTNA Tala yang diketuai H Amin menegaskan pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk memperkuat peran sebagai penghubung antara petani dan pemerintah.

"KTNA merupakan wadah berhimpun petani dan nelayan. Tentunya organisasi ini menjadi penjembatan dan itu yang akan kami perkuat," ucap Amin.

Pihaknya juga akan berupaya maksimal membantu pemerintah daerah untuk meningkatkan produksi dan produktivitas guna memperkuat kekuatan pangan lokal.

Guna mewujudkan hal tersebut pihaknya secara internal akan memperluas dan mengintensifkan komunikasi antarpetani dan nelayan.

Dengan begitu ketika ada permasalahan dapat segara saling sharing dan sama-sama membantu mencarikan solusi.

Baca juga: Distanhorbun Tanahlaut Minta Pengurus Baru KTNA Turut Awasi Program Kementerian, Ini Alasannya

"Tiap tahun kami melaksanakan sarasehan, setidaknya sekali dalam setahun. Kami menghadirkan pemangku kebijakan sehingga segala persoalan yang dihadapi petani dan nelayan dapat langsung direspons dna ditindaklanjuti," tandas Amin.

Lebih lanjut warga Desa Tanjung, Kecamatan Bajuin, ini mengatakan kepengurusan KTNA juga dibentuk hingga di kecamatan.

Dalam waktu dekat juga akan dilakukan pengukuhan kepengurusan di tingkat kecamatan.

"Ada beberapa kepengurusan di tingkat bawah yang sudah habis atau hampir habis masa jabatan sehingga nanti perlu dilakukan pengukuhan kepengurusan yang baru," pungkasnya.

(banjarmasinpost.co.id/roy)