Berita HST
32 Ternak di HST Positif PMK, Ini yang Dilakukan Dinas Pertanian dan Peternakan HST
Sebanyak 32 ekor hewan ternak, terdiri sapi, kambing dan domba milik sejumlah peternak di Kabupaten HST positif terjangkit virus PMK
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Sebanyak 32 ekor hewan ternak, terdiri sapi, kambing dan domba milik sejumlah peternak di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) positif terjangkit virus PMK.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel hewan di laboratorium, hewan ternak positif terpapar virus tersebut terdiri 6 ekor sapi.
Epat ekor di Kecamatan Barabai dan dua ekor di Kecamatan Labuanamas Selatan.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan HST, Budi Satrya Tanjung, kepada banjarmasinpost.co.id, Selasa (28/6/2022) menyebut, selain sapi hewan ternak lainnya yang positif PMK adalah 16 ekor kambing di Kecamatan Barabai.
Baca juga: Dapat 200 Vaksin PMK, Dinas Pertanian dan Peternakan HST Sebut Masih Kurang
Baca juga: Cegah Wabah PMK, 200 Kerbau di Desa Tampakang Kabupaten HSU Kalsel di Suntik Vaksin
Juga ada ternak domba 10 ekor positif terpapar PMK juga di kecamatan Barabai.
“Untuk kambing 8 ekor di antaranya sudah dilakukan pemotongan paksa. Demikian pula untuk 3 ekor domba, sudah dipotong paksa,”kata Budi.
Untuk itu dia mengimbau para peternak maupun para pembalantik (pedagang pengumpul) hewan ternak agar selektif dalam melakukan jual beli ternak. Juga membatasi lalu lintas ternak antardaerah agar PMK tak mewabah dan bisa dikendalikan.
Bagi yang menemukan ternak dengan gejala PMK diimbau segera melaporkan kepada petugas inseminator kecamatan terdekat.
“Bisa pula datang langsung ke Kator Dinas Pertanian dan Peternakan HST untuk segera mendapatkan tindakan dan pemeriksaan lanjutan,”katanya. Pihaknya juga telah melakukan Langkah pencegahan.
Baca juga: Vaksin PMK Masih Kurang dari Target, Disbunnak Tabalong Usulkan Tambahan ke Provinsi dan Pusat
Melauli Bidang Peternakan, jelas Budi, secara rutin dan berkala melakukan penyemprotan kendang dengan desinfektan sebagai upaya sanitasi perkandangan.
“Kami berharap ada tambahan vaksin dariPemprov Kalsel untuk memutus mata rantai penyebaran virus PMk,”katanya. (banjarmasinpost.co.id/hanani)