Religi
Amalan-amalan Awal 10 Zulhijah Dijabarkan Buya Yahya, Amal Baik yang disenangi Allah SWT
Buya Yahya menjelaskan tentang amalan-amalam di 10 awal Zulhijah, amalan ini sangat disenangi Allah SWT
Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID - Hitungan hari menuju pergantian bulan Zulkaidah menuju bulan Zulhijah 1443 Hijriyah. Buya Yahya menjelaskan amalan-amalan di 10 awal bulan Zulhijah.
Bulan Zulhijah adalah bulan ke-12 dari sistem penanggalan Islam. Di bulan ini ada hari besar yang dinantikan kaum muslimin yakni Hari Raya Idul Adha.
Setiap tanggal 10 Zulhijah di kalender Islam Hari Raya Idul Adha dirayakan, tahun ini telah ditetapkan pemerintah bertepatan pada Minggu (10/7/2022).
Terdapat amalan-amalan sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam di bulan Zulhijah.
Baca juga: Tata Cara Puasa Arafah Sebelum Hari Raya Idul Adha, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Sesuai Sunnahnya
Baca juga: Niat, Waktu serta Keutamaan Puasa Arafah Dijabarkan Ustadz Adi Hidayat, Menggugurkan Dosa
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Buya Yahya menjelaskan umat Islam hendaknya mempersiapkan diri menyambut datangnya bulan Zulhijah.
"Nabi pernah menyebutkan tidak ada hari-hari untuk berbuat kebaikan yang Allah senangi melebihi dari 10 awal Zulhijah. Jadi, kalau ingin beramal baik yang sangat disenangi Allah ya 10 awal Zulhijah," terang Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.
Begitu agungnya 10 Zulhijah meliputi tanggal 1-10, Buya Yahya mengungkapkan terjadi perdebatan antar ulama mengenai mana yang terbaik dari 10 awal Zulhijah atau 10 akhir Ramadhan.
Pada 10 akhir Ramadhan, umumnya umat Islam melakukan I'tikaf dan terus beribadah.
Sementara, sebagian lupa Nabi telah menyebutkan tidak ada yang lebih bagus beribadah di 10 awal Zulhijah.
"Sehinggan 10 awal Zulhijah lebih bagus dari 10 akhir Ramadhan. Cuman ada ulama yang membedakan, bicara tentang hari dan malam, kalau malam, malam terbaik adalah malam 10 akhir Ramadhan, sedangkan hari, hari terbaik adalah 10 awal Zulhijah, artinya dua-duanya hebat," jelas Buya Yahya.
Bahkan, jihad tidak bisa mengalahkan amalan di 10 awal bulan Zulhijah, kecuali orang yang punya kekayaan dicurahkan untuk jihad dan dia juga ikut berperang habis hartanya, kemudian meninggal di medan laga baru bisa menyamai kebaikan-kebaikan di 10 awal bulan Zulhijah.
Baca juga: Syarat Hewan Kurban Sesuai Syariat Dijabarkan Buya Yahya, Bertanduk dan Usia Cukup
Baca juga: Doa Agar Diangkat Semua Penyakit, Ustadz Khalid Basalamah : Dibaca Saat Membesuk Orang Sakit
Semua amalan yang ada sepanjang tahun tersimpulkan di 10 awal bulan Zulhijah. Sedangkan di Ramadhan bulan yang mulia, tidak ada haji dan kurban.
"Sedangkan di 10 awal Zulhijah, ada haji dan kurban, lalu ada puasa, shalat juga ada, itulah kelebihan 10 awal bulan Zulhijah, ibadah yang bertebaran sepanjang tahun disimpulkan atau terkumpul di bulan Zulhijah," tuturnya.
Bahkan lebih dari itu, ada sejumlah amalan yang hanya ada di 10 Zulhijah, yakni ibadah haji dan menyembelih kurban bagi yang mampu.
Amalan lainnya yang bisa dilakukan di awal bulan Zulhijah adalah memperbanyak dzikir, mengucap tasbih, tahmid, dan takbird dalam keseharian.
Amalan yang paling istimewa adalah ibadah haji, jika ternyata kita tergolong bukan orang yang punya dana untuk naik haji yang penting rindu untuk mendapatkan pahala haji, di antaranya Shalat Jumat dan Shalat Dhuha.
"Apabila kita shalat shubuh berjamaah, setelah itu duduk dan berdzikir atau membaca Alquran sampai terbit matahari dan mengerjakan dua rakaat shalat dhuha, maka mendapatkan pahala haji dan umrah, artinya bagi yang fakir tidak usah berkecil hati," ucap Buya Yahya.
Amalan selanjutnya yang dianjurkan setiap tahun di bulan Zulhijah adalah menyembelih hewan kurban.
Perihal kurban, perlu direncanakan sejak awal tahun agar dapat terealisasi, misalnya dengan menabung.
"Salah paham di masyarakat jadi kacau urusan kurban, orang-orang mengira kurban satu kali seumur hidup, padahal setahun sekali," kata Buya Yahya.
Karena itu, tidak ada keinginan untuk menyembelih kurban, niscaya bagi yang berkurban tidak akan mengurangi rezeki sehari-hari yang telah Allah takdirkan.
Buya Yahya pun mnegimbau di Hari Raya Idul Adha buatlah menjadi hari bersenang-senang mesk tidak ada dana untuk menyembelih hewan kurban, bisa diganti dengan menghidangkan jenis makanan lain meski tidak termasuk ibadah kurban.
Simak Videonya,KLIK
Niat Kurban di Hari Raya Idul Adha
نويت أن أاضحي للهِ تَعَالى
Nawaitu an udhahhi lillaahi ta’aalaa
Artinya, “Saya niat berkurban karena Allah Ta’ala.”
Bacaan Saat Menyembelih Hewan Kurban
doa menyembelih hewan kurban sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّيْ
Bismillaahi wallaahu akbaru allaahumma minka walaka - Allahumma taqobbal minni
Artinya : Dengan nama Allah (aku menyembelih), Allah maha besar. Ya Allah (ternak ini) dari-Mu (nikmat yang engkau berikan, dan kami sembelih) untuk-Mu. Ya Allah! Terimalah kurban dariku" (HR Muslim).
Namun secara umum, sah saja jika membaca doa singkat sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَ
Arab-Latin: Bismillahi wallahu akbar.
Artinya: Dengan menyebut nama Allah dan Allah Maha Besar.
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post