Selebrita

Lihat Kemampuan Ukkasya putra Irwansyah dan Zaskia Sungkar di Atas Rata-rata, Zaskia Gotik Terpana

Ukkasya Muhammad Syahki, putra pasangan artis Irwansyah dan Zaskia Sungkar kini mulai mewarisi bakat orangtuanya. Zaskia Gotik terpana.

Penulis: Kristin Juli Saputri | Editor: Edi Nugroho
Instagram @zaskiasungkar15
Zaskia Sungkar, Ukkasya Muhammad Syahki dan Irwansyah. 

minat dan bakat anak

Sebenarnya jika ingin lebih cepat dan simpel, parent pinters bisa mengikuti test minat dan bakat anak melalui berbagai teknik pengujian yang ditawarkan secara komersial. Namun, hasil ini ternyata tidak mutlak.

Patokan yang mengikat terhadap hasil sebuah test ternyata bisa menyebabkan tertutupnya ruang potensi lain pada anak. Maka ada cara natural yang bisa dilakukan secara bertahap untuk memastikan sesuatu yang menjadi minat dan bakat anak, apa saja?

1. Mengenalkan Anak dengan Berbagai Bidang

Sebelum parent pinters mengambil kesimpulan jika anak Anda memiliki bakat A, B atau C, maka hal yang perlu dilakukan adalah mengenalkan anak pada semua bidang. Sains, seni, olahraga, sosial, dan sebagainya kenalkan pada anak sehingga terbuka pikiran dan pengetahuan anak pada sesuatu hal yang ada di sekitarnya.

Semakin banyak hal yang diketahui oleh anak maka akan semakin membuat orang tua bisa menilai, dari sekian banyak hal yang diketahui dan dilakukan anak ternyata yang anak terlihat enjoy dan hasilnya maksimal adalah bidang A. Ini langkah awal bagi parent pinters membantu anak menemukan bakatnya.

2. Apa yang Paling Anak Nikmati dan Lihat Hasilnya

Setelah mengenalkan banyak hal pada anak, maka parent pinters bisa melihat apa yang menjadi kesukaaan anak. Hal apa yang paling menggembirakan, paling bisa dinikmati dengan hasil yang beragam. Tak selamanya apa yang disukai akan memberikan hasil yang bagus, tetapi dengan sesuatu yang disukai akan membuat anak tetap bertahan dengan sesuatu tersebut.

3. Komunikasi dan Sosialisasi

Bagi parent pinters tak ada salahnya menanyakan perkembangan bakat pada anak melalui hal-hal yang tampak sebagai sesuatu yang menjadi kecenderungan dan kesukaan. Berkomunikasilah dengan anak, tanyakan hal-hal yang bisa membuat orang tua semakin yakin jika hal tersebut adalah bakat anak.

Selain komunikasi yang baik, parent pinters bisa membantu anak bersosialisasi di lingkungan lain yang menjadi bakat tersebut tidak hanya di rumah. Ajak anak mengikuti sanggar, pelatihan dan sejenisnya sesuai dengan kecenderungan bakat yang mulai nampak.

4. Mengikutkan Anak dengan Kompetisi

Sebelum mengikutkan anak pada kompetisi, ada baiknya parent pinters memberikan pemahaman pada anak bahwa setiap perlombaan pada dasarnya diikuti untuk membantu anak meningkatkan skill dan kemampuan.

Soal hasil itu hanyalah efek. Perlombaan adalah sarana belajar dari waktu ke waktu sehingga pada saatnya nanti hasil dan kualitas akan lebih baik.

Usia kanak cenderung banyak yang tidak siap untuk mengikuti lomba. Anak mudah kecewa dengan hasil yang tidak sesuai harapan. Jadi, orang tua sangat penting memberikan pemahaman bahwa lomba bukanlah soal menang kalah, tetapi bagian dari proses mengasah dan meningkatkan kemampuan bakat.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved