Berita Tanahlaut
Sapi Sempat Terpapar PMK, Peternak Bumi Jaya Kabupaten Tanah Laut Sebut Harga Jual Normal
Sapi yang sempat terjangkit PMK telah sembuh semua di Desa Bumi Jaya Kabupaten Tanah Laut (tala), Kalsel, dan penjualan ternak normal lagi.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Beberapa pekan yang lalu, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Tanah Laut (Tala), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), pertama kali ditemukan di Desa Bumi Jaya, Kecamatan Pelaihari.
Salah satunya dialami ternak sapi milik Musliman, warga Desa bumi Jaya RT 4, Kabupaten Tala.
Namun sekarang, seluruh sapinya telah sembuh dari Penyakit Mulut dan Kuku tersebut.
"Sapi saya sudah sembuh dari PMK. Semua sudah dalam keadaan baik dan sehat," tegas Musliman via telepon kepada Banjarmasinpost.co.id, Sabtu (2/7/2022).
Penjualan sapi di kampungnya menurutnya lancar, termasuk untuk keperluan sapi kurban.
Baca juga: Penyakit Mulut dan Kuk Tak Pengaruhi Serapan Sapi Kurban di Bumijaya Kabupaten Tanah Laut
Baca juga: Perusda Milik Pemerintah Kabupaten Tanah Laut Ini Dilaporkan Mitra Kerja ke Bareskrim
Baca juga: Bangunan Sekolah Tiga Lantai Ambruk Hingga Rata Dengan Tanah, Satu Pekerja Tewas
"Harganya juga normal-normal saja. Jenis sapi Bali usia 1,5-2 tahun harganya sekitar Rp 18-20 juta," sebut Musliman.
Saat ini di kandangnya ada tujuh ekor sapi. Ada dua ekor yang masuk usia untuk dijual dan telah beberapa kali ditawar oleh pembeli.
"Namun belum saya lepas karena yang punya sapi belum ingin menjual. Lalu yang satunya lagi, belum melepas kalau di bawah Rp 20 juta," paparnya.
Ia mengatakan, sapi yang dipelihara sebagian besar sapi titipan orang lain. Dirinya yang memelihara dan merawatnya.
"Kalau sapi saya masih kecil, belum masuk ukurannya untuk dijual," tandasnya.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Kabupaten Tapin Diringkus Polisi, Korban Menderita 4 Luka Tusukan
Baca juga: Pengendara Motor Meninggal Setelah Tabrak Tiang Listrik di Jalan Trikora Banjarbaru
Baca juga: Tim Gabungan Bongkar 26 THM Tanpa Izin di Jalan Transmigrasi Sarigadung Tanbu
Ketua RT 4, Musmujiono, ketika dihubungi, juga menuturkan hal serupa. "Alhamdulillah, sapi-sapi di lingkungan saya yang kemarin sempat kena PMK, sekarang sudah sembuh semua," ucapnya.
Pada musim kurban tahun ini dirinya tidak melepas ternaknya dikarenakan yang masuk ukuran dijual, sapi betina.
"Sapi yang dijual itukan yang jantan. Kalau betinanya untuk indukan," sebut dia.
(Banjarmasinpost.co.id/Roy)