Idul Adha 2022
Jelaskan Puasa Ayyamul Bidh Juli 2022 Bertepatan Tasyrik, Buya Yahya Jelaskan Hukum dan Solusinya
Buya Yahya menjelaskan puasa Ayyamul Bidh bertepatan Hari Tasyrik. Bagaimana hukum dan solusi agar amalan sunnah tetap jalan.
Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
2. Puasa Ayyamul Bidh hari kedua: Jumat,15 Juli 2022 atau 15 Zulhijah 1443 H.
Dan dilanjutkan di hari seterusnya.
Buya Yahya menerangkan hukum Puasa Ayyamul Bidh di luar tanggal 13, 14, dan 15 adalah boleh dilakukan namun dengan syarat tertentu.
Ia menegaskan, segala amal baik yang sudah diistiqomahi oleh seseorang maka hendaknya harus senantiasa diamalkan.
Hal ini berlaku pada kebiasaan atau rutinitas seseorang yang menunaikan Puasa Ayyamul Bidh.
"Sebab yang namanya istiqomah itu mahal, disitulah ada keberkahan," ucap Buya Yahya.
Syaratnya adalah terpaksa ditinggalkan karena udzhur syar'i atau hal yang tidak bisa ditolak misalnya bertepatan Hari Tasyrik, maka Puasa Ayyamul Bidh dapat diganti di hari lain.
"Anda yang biasa berpuasa putih Ayyamul Bidh di tanggal 13, 14, 15 namun saat itu Anda haid, ganti di hari lainnya agar keistiqomahannya tetap terjaga dan hawa nafsu untuk meninggalkan istiqomah bisa terpangkas, jadi boleh," tegas Buya.
Buya Yahya menambahkan, pahala Puasa Ayyamul Bidh tetap sama meski dikerjakan di hari yang lain di luar pertengahan bulan.

Sementara itu, selain dua Hari Raya dan Hari Tasyrik, waktu lainnya yang dilarang berpuasa adalah Hari Syak.
Hari Syak adalah hari ke 30 bulan Sya'ban hasil dari penggenapan karena hilal belum terlihat, bisa pula disebut hari yang meragukan karena belum jelas masuk ke bulan Ramadhan atau masih di bulan Sya'ban.
"Pendapat mazhab Imam Syafiii yang dikukuhkan, puasa di hari Syak hukumnya haram," tukas Buya Yahya.
Tata Cara Melakukan Puasa Ayyamul Bidh
Tata cara Puasa Ayyamul Bidh sama dengan tata cara puasa lainnya secara umum, di antaranya:
1. Melafalkan niat