Benjolan di Tubuh Ayah Ayu Ting Ting Kuak Penyakit Sebenarnya, Ayah Ozak Harus Jalani Operasi

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kabar kurang menyenangkan datang dari pedangdut Ayu Ting Ting. Pasalnya sang ayah, Abdul Rozak masuk rumah sakit.

Terungkap penyakit yang sebenarnya diderita oleh pria yang akrab disapa Ayah Ozak itu.

Beberapa waktu lalu, suami Umi Kalsum tersebut memang masuk rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

Kondisi tersebut sempat menjadi perhatian publik mengingat ayah Rozak jarang masuk rumah sakit.

Baca juga: Terekam Tingkah Dermawan Nagita Slavina, Ibu RafatharTraktir Karyawan Barang-barang Branded

Baca juga: Natasha Wilona Tak Sungkan Puji Aliando Syarief, Mantan Verrell Bramasta Puji Bulu Mata sang Aktor

Kini, akhirnya terungkap penyakit yang menyebabkan ayah Ayu Ting Ting harus masuk rumah sakit.

Dilansir Banjarmasinpost.co.id dari video dalam kanal YouTube Qiss You TV, Senin (4/7/2022), Ayu Ting Ting mengungkapkan jenis penyakit ayah Rozak.

Ternyata, kakek Bilqis Khumairah Razak tersebut menderita sakit hernia.

Bahkan, penyakit tersebut harus dioperasi demi kesembuhan ayah Rozak.

Ayu Ting Ting menuturkan, ayahnya telah melakukan operasi hernia pada hari Kamis lalu.

Saat itu, ia tak bisa menemani sang ayah karena terkendala kesibukannya bekerja.

Baca juga: Lihat Penampakan Sepatu Heels Amanda Manopo saat Ibadah di Gereja, Harganya Bikin Melongo

Baca juga: Calon Adik Baby Leslar Dimaui Lesti Kejora dan Rizky Billar Mesti Kembar, Sebut Insya Allah

“Ayah melalukan operasi pada hari Kamis kemarin jam setengah lima sore, “ kata Ayu Ting Ting.

“Ayah kemarin melakukan operasi hernia, “ sambungnya.

Dibeberkan ayah Rozak, benjolan pada tubuhnya ini memang masih kecil namun harus dioperasi sedini mungkin agar tidak semakin membesar.

Sudah hari keempat pasca operasi, akan tetapi ayah Rozak masih merintih kesakitan.

Namun demikian, ia terlihat tetap tertawa saat dijenguk oleh sang anak, Ayu Ting Ting.

Ayah Rozak mengatakan secepatnya akan pulang ke rumah.

Simak video selengkapnya: KLIK

Baca juga: Mertua Seret Nama Soimah dan Inul, Dewi Perssik Ungkap Pemicu Kesalnya pada Ibu Angga Wijaya

Baca juga: Diam-diam Jordi Ketakutan Lihat Kondisi Ruben Onsu, Om Betrand Peto Berusaha Sembunyikan Fakta Ini

Apa Itu Penyakit Hernia dan Apa Penyebabnya?

Melansir dari TribunPontianak.co.id, turun berok atau hernia adalah kondisi saat organ atau jaringan tubuh mendorong dinding otot atau jaringan tubuh yang lemah.

Dorongan ini menciptakan benjolan atau tonjolan di bawah kulit.

Beberapa kasus penyakit hernia tidak berbahaya.

Namun, ada beberapa kasus hernia yang menimbulkan nyeri dan rasa tidak nyaman.

Kebanyakan hernia muncul di dalam rongga perut, di antara dada dan pinggul.

Selain itu, ada juga tonjolan hernia yang muncul di selangkangan atau skrotum.

Tonjolan hernia di perut atau selangkangan dapat kembali masuk ke dalam saat berbaring atau ditekan.

Namun, benjolan atau tonjolan hernia dapat kembali kambuh saat penderita tertawa, menangis, batuk, mengejan, atau mengerjakan aktivitas fisik.

Baca juga: Bentuk Tubuh Maia Estianty Sepulang Liburan Bareng Irwan Mussry Jadi Sorotan, Ibu Al El Dul: Stabil

Baca juga: Ini Janji Pedangdut Nassar untuk Calon Istrinya, Terucap di Depan Desy Ratnasari

Sebelum membahas penyebab penyakit hernia, kenali dulu beberapa jenis hernia.

Jenis hernia

Melansir Cleveland Clinic, terdapat delapan jenis hernia, antara lain:

- Hernia inguinalis: jaringan lemak atau bagian usus menonjol ke selangkangan bagian dalam. Jenis hernia ini lebih sering dialami pria.

- Hernia femoralis: jaringan lemak atau bagian usus menonjol ke selangkangan bagian luar di paha atas. Jenis hernia ini sering dialami wanita.

- Hernia umbilikalis: jaringan lemak atau bagian usus mendesak perut di dekat pusar. Jenis hernia ini banyak dialami wanita gemuk, atau ibu yang melahirkan anak kembar.

- Hernia hiatus: Bagian perut mendesak ke atas, ke bagian dalam rongga dada melalui lubang diafragma.

- Hernia insisional: jaringan menonjol melalui bekas luka operasi di perut atau panggul. Jenis hernia ini banyak dialami orang tua atau orang kelebihan berat badan yang tidak aktif bergerak pascaoperasi.

- Hernia epigastrik: jaringan lemak menonjol melalui area perut di antara pusar dan bagian bawah tulang dada

- Hernia spigelian: sebagian usus mendesak jaringan perut melalui otot sisi perut di bawah pusar Hernia diafragma: organ di perut terdesak ke dada melalui bukaan diafragma.

Dari beberapa kasus hernia, kebanyakan jenisnya adalah inguinalis dan femoralis.

Sekitar 10 sampai 20 persen hernia dialami bayi dan anak.

Gejala Hernia

Sebagian besar hernia membesar dalam waktu yang lama.

Namun, hernia umbilikalis memiliki ciri tersendiri.

Kebanyakan kasus hernia umbilikalis muncul sebelum bayi berusia 6 bulan dan akan menghilang dengan sendirinya sebelum bayi berusia 1 tahun.

Hernia umbilikalis yang lebih besar juga dapat menghilang sebelum usia 3 atau 4 tahun.

Gejala hernia inguinalis, femoralis, umbilikalis, insisional, dan epigastrika hampir mirip, yaitu:

Terdapat benjolan di bawah kulit perut atau lipat paha yang hilang timbul.

Baca juga: Isi Chat WA Celine Evangelista dan Marshel Picu Istigfar Nassar, Caren Delano: 100 Persen Kesurupan

Baca juga: Lama Diam, Surya Saputra Akhirnya Bicara Nasib Arya Saloka di Ikatan Cinta: Sayang Banget

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

(Banjarmasinpost.co.id/Kristin Juli Saputri)