Berita Banjarbaru
Perpanjangan PPKM Level 1 di Kalimantan Selatan, Ini Kata Satgas Covid-19 Kalsel
PPKM berlaku mulai 5 Juli sampai 1 Agustus 2022 untuk seluruh wilayah di Indonesia dan Provinsi Kalsel kini berstatus PPKM Level 1.
Penulis: Milna Sari | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memastikan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) di luar Jawa-Bali akan diperpanjang.
Kebijakan terbaru, PPKM berlaku mulai 5 Juli sampai 1 Agustus 2022 untuk seluruh wilayah di Indonesia, termasuk Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang saat ini berada di PPKM level 1.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalsel HM Muslim, saat dihubungi, Senin (4/7/2022), mengatakan, sebagai bagian dari Indonesia dimana saat ini kebijakan PPKM berada di level pusat, Kalsel mengikuti aturan yang berlaku.
"Kami mengikuti saja. Karenakan sekarang aturan PPKM sudah ditarik ke pusat dan saat ini Kalsel juga masih berada di PPKM level 1," ujarnya.
Saat ini kasus Covid-19 di Kalsel, ujar Muslim, masih terkendali. Memang ada kenaikan kasus beberapa waktu lalu, hal itu dampak dari tracing yang dilakukan oleh Satgas Covid-19, termasuk pada jemaah calon haji beberapa waktu lalu.
Baca juga: Tangani Korban Genangan Banjir di Martapura, Pemkab Banjar Gerak Cepat
Baca juga: Hari Pertama Belajar, Banjir Terjang Madrasah Tsanawiyah di Cempaka Banjarbaru Kalsel
Baca juga: Warga Tangkap Biawak dan Ular Saat Banjir di Cempaka Kota Banjarbaru Kalsel
"Salah satunya karena itu. Karena masih ada tambahan kasus, selain dari haji," sebut dia.
Meski begitu, lanjut da, kasus Covid-19 di Kalsel saat ini masih tergolong terkendali.
Kini satgas dibantu kepolisian, tambahnya, lebih fokus pada peningkatan capaian vaksinasi booster.
Oleh karenanya, ujar Muslim, gencar dilakukan peningkatan kedisplinan untuk melakukan vaksinasi booster dengan adanya razia vaksin di instansi kepolisian. Terlebih kini capaian vaksinasi booster masih di 19 persen.
"Untuk dosis satu sudah di angka 94 persen dan dosis dua di 75 persen. Jadi, booster yang perlu kami tingkatkan," katanya.
Baca juga: Cuaca Buruk di Kalsel, Tiga Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Terganggu
Baca juga: Banjir di Kalsel, Puluhan Penghuni Kompleks Grand Arena Megatama Martapura Sempat Diungsikan
Baca juga: Banjir Rendam Permukiman Warga Banjarmasin, Warga Prona Amankan Barang ke Tempat Tinggi
Terkait ketersediaan vaksin, kata Muslim, kini masih mencukupi untuk meningkatkan capaian vaksinasi booster di Kalsel.
"Tinggal kesadaran masyarakat saja lagi untuk mencukupkan vaksinasi dari dosis satu hingga booster," tandas HM Muslim.
Sementara itu, berdasarkan laporan Dinkes Kalsel, dilaporkan ada dua pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19 di Kalimantan Selatan, Senin (4/7).
Data baru ini, membuat prosentase kesembuhan berada di angka 96,90 persen, atau total sebanyak 81.825 orang sudah sembuh dari Covid-19.
Data terbaru Satgas Penanganan Covid-19 Kalsel juga menunjukkan ada tambahan 1 kasus baru terdata. Ini menjadikan kasus Covid-19 aktif berada di angka 0,09 persen.
Baca juga: Tiga Kecamatan di Banjarbaru Terendam Banjir, Ini Dua Daerah Terparah
Baca juga: Pantau Air di Sungai Kemuning Banjarbaru Kalsel, Warga Bantaran Khawatir Banjir Susulan
Baca juga: Hujan Deras Mengguyur Banjarmasin, Pertokoan Sudimampir Terendam Banjir
Dengan kata lain, dari total 84.439 kasus yang terdata sejak Maret 2020, tersisa sebanyak 77 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit dan karantina khusus serta isolasi mandiri.
Sedangkan angka kematian hingga hari ini mencapai 3,01 persen, dengan total 2.537 orang dinyatakan meninggal akibat Covid-19 di Kalsel.
(Banjarmasinpost.co.id/Milna Sari)