Idul Adha 2022

Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah Jelang Idul Adha 2022, Ustadz Adi Hidayat Ingatkan Kemuliaan Keduanya

Ustadz Adi Hidayat mengungkap keutamaan puasa Arafah dan Tarwiyah. Dua puasa sunah dianjurkan jelang Idul Adha 2022.

Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
Istimewa/Surya.co.id
Ilustrasi - Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah, 8 - 9 Dzulhijjah Sebelum Merayakan Idul Adha. Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasan tentang keutamaan puasa sunnah keduanya. 

BANJARMASINPOST.CO.ID -Ustadz Adi Hidayat mengungkap keutamaan puasa Arafah dan Tarwiyah.

Dua puasa sunah dianjurkan jelang Idul Adha 2022.

Selain itu, pendakwah yang akrab disapa UAH menjelaskan cara sebenarnya menjalankan ibadah puasa Arafah.

Puasa sunnah sehari sebelum Hari Raya Idul Adha disebut Puasa Arafah.

Beberapa puasa sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam, salah satunya puasa Arafah.

Puasa Arafah bertepatan pada 9 Zulhijah di tahun Hijriyah, umumnya bertepatan ketika jamaah haji sedang melaksanakan wukuf di Arafah.

Puasa ini sangat dianjurkan bagi mereka yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.

Baca juga: Rutin Lakukan Shalat Dhuha, Raih Keberkahan Sesuai Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Baca juga: Referensi Twibbon Selamat Idul Adha 2022, Berikut Cara Menggunakan dan Layak Dibagikan di Medsos

Niat puasa Arafah

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta'âlâ.

Artinya, "Aku berniat puasa sunah Arafah esok hari karena Allah SWT."

Lantas bagaimana cara mengerjakan puasa Arafah dan keutamaannya?

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan keutamaan yang didapatkan umat muslim kala menunaikan puasa Arafah adalah sangat besar pahalanya.

"Menggugurkan dosa setahun ke belakang, tidak disebutkan kecil atau besar. Artinya jangankan yang kecil dosa besar pun berpeluang untuk diampuni," jelas Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Ceramah Pendek.

Meski demikian, tidak semua umat muslim yang mengerjakan puasa Arafah mendapatkan pahala tersebut.

Syaratnya adalah bagi yang mengerjakan puasa Arafah harus sesuai dengan sunnahnya.

Bagaimana petunjuk sunnah puasa Arafah?

Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan nama Arafah bukan untuk menginformasikan waktu, namun cenderung kepada cara yang dilakukan dalam berpuasanya.

"Berpuasalah Anda di hari sebelum Idul Adha itu seperti orang wukuf di Arafah, Orang wukuf pertama kali aktivitasnya taubat, maka saat Anda puasa Arafah isi dengan taubat, kenali kekurangan diri Anda," papar UAH.

Karena itu Ustadz Adi Hidayat mengimbau agar memperbanyak mengingat kesalahan yang telah diperbuat lalu beristighfar memohon ampun di kala puasa Arafah.

"Hal itu yang dimaksudkan, Anda beristighfar mengingat dosa-dosa, dosanya akan gugur minimal setahun ke belakang," tuturnya.

Adapun cara mengerjakan puasa Arafah, serupa dengan puasa sunnah lainnya, diawali niat, disunnahkan sahur di sepertiga malam, dan diakhiri berbuka pada waktu maghrib tiba.

Ustadz Adi Hidayat memaparkan sunnah sebelum dan sesudah Shalat idul Adha
Ustadz Adi Hidayat memaparkan sunnah sebelum dan sesudah Shalat idul Adha (Youtube)

Untuk durasinya, sama seperti puasa pada umumnya, yaitu dari mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari.

Selama durasi tersebut ia mesti mencegah dari hal-hal yang membatalkan puasa sebagaimana puasa-puasa lain.

Tata Cara Puasa Arafah

T ata cara Puasa Arafah sama dengan tata cara puasa lainnya secara umum, di antaranya:

1. Melafalkan niat

Jangan lupa berpuasa Arafah didasari dengan niat telebih dahulu.

Baca juga: Pemerintah Percepat Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku Jelang Idul Adha

2. Makan sahur

Disunnahkan makan sahur sebelum terbit fajar.

Namun, tidak makan sahur pun (misalnya terlambat bangun) tidak apa-apa jika kuat, dalam artian puasa tetap sah.

3. Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa

Saat berpuasa, hendaknya senantiasa untuk menahan diri dari makan, minum serta hal lain yang dapat membatalkan puasa, sejak terbit fajar hingga tenggelamnya matahari, atau waktu Maghrib.

4. Berbuka puasa

Disunnahkan menyegerakan berbuka puasa ketika matahari terbenam, yakni bersamaan dengan masuknya waktu Maghrib.

Puasa sunnah lainnya di bulan Zulhijah selain puasa Arafah adalah pada tanggal satu sampai sembilan Zulhijah. Khusus tanggal delapan dinamakan puasa Tarwiyah.

Niat Puasa Sunnah Zulhijah

1. Niat puasa dari tanggal 1 sampai 7 Zulhijah

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’âlâ.”

Baca juga: Masyarakat Tapin Padati Pasar Murah Berbelanja Bahan Pokok Jelang Iduladha

2. Niat pada pada tanggal 8 Zulhijah (hari Tarwiyyah)

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.”

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved