Berita Tanahlaut
Mampu Atasi Risiko Pencemaran, GOW Tala Diberi Pelatihan Olah Limbah Dapur Jadi Eco Enzyme
Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Tanahlaut mengajarkan ilmu pembikinan eco enzyme bagi kaum hawa setempat.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: M.Risman Noor
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kondisi Sungai Asamasam di Desa Asamasam, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), selama ini kerap mengalami kekeruhan.
Hal tersebut menjadi perhatian sejumlah pihak di Tala, termasuk dari Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Tala. Karena itu organisasi perempuan ini mengajarkan ilmu pembikinan eco enzyme bagi kaum hawa setempat.
Eco-enzyme merupakan hasil olahan limbah dapur yang difermentasi dengan menggunakan gula. Limbah dapur yang diolah adalah yang berupa ampas buah dan sayuran. Pada dasarnya, eco enzyme mempercepat reaksi bio-kimia di alam untuk menghasilkan enzim yang berguna menggunakan sampah buah atau sayuran.
Informasi diperoleh, Jumat (8/7/2022), GOW Tala melaksanakan pelatihan pembuatan eco enzyme di Asamasam pada Kamis kemarin. Kegiatan tersebut bagian dari pembinaan organisasi wanita di wilayah setempat.
Baca juga: Sapi Besar Mendadak Hendak Melompat dari Bak Pikap, Seakan Tak Mau Berpisah dengan Pemiliknya
Baca juga: Edarkan Narkoba Jenis Sabu, 10 Tersangka Diamankan Satresnarkoba Polres Tapin Selama Juni 2022
Ketua GOW Tala Yati Oktoviana Abdi Rahman mengatakan limbah sampah terbanyak adalah sisa makanan dan sampah rumah tangga.
Hal tersebut mengakibatkan penumpukan sampah di bak-bak sampah, aroma tidak sedap muncul dan menjadi penyebaran bibit-bibit penyakit.
Dikatakannya, Desa Asam-Asam memiliki air yang keruh. Selain itu di desa tersebut juga ada pembuatan sasirangan yang akan menghasilkan banyak limbah kimia.
Karena itu dirinya menginginkan limbah bahan kimia dari proses pembuatan kain sasirangan tersebut tidak menjadi limbah yang merusak bumi. Sebaliknya, dapat dimanfaatkan menjadi pupuk dan lainnya melalui metode eco enzyme.
"Eco enzyme memiliki banyak manfaat, baik untuk membersihkan kamar mandi, pupuk, pestisida alami, sabun dan masih banyak lagi," jelas Yati.
Ia berharap dengan adanya eco enzyme dapat menjadi sebuah kontribusi untuk alam dalam mengurangi sampah dengan cara memilah dan mengolah dari sisa kulit buah serta sisa sayuran menjadi cairan eco enzyme.
(banjarmasinpost.co.id/roy)