Idul Adha 2022

Bacaan Takbiran Idul Adha Sambut Lebaran Haji 2022 dalam Bahasa Arab dan Latin, Ada Beda Idul Fitri

Simak Bacaan Takbiran Idul Adha 2022 untuk menyambut datangnya Hari Raya Kurban 2022 atau Lebaran Haji 2022. Ini dalam bahasa Arab dan Latin.

Editor: Murhan
Banjarmasinpost.co.id/Isti Rohayanti
Puluhan Mobil Hias di Malam Takbiran Kota Banjarmasin Jelang Lebaran 2019. Ini Bacaan Takbiran Idul Adha untuk menyambut Lebaran Haji 2022. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Simak Bacaan Takbiran Idul Adha 2022 untuk menyambut datangnya Hari Raya Kurban 2022 atau Lebaran Haji 2022. Ini dalam bahasa Arab dan Latin.

Sebentar lagi Idul Adha 2022 datang. Pemerintah menetapkan Idul Adha 1443 H jatuh pada Minggu 10 Juli 2022.

Setiap Lebaran Haji, ada Takbir Idul Adha yang dilaksanakan umat Islam menyambutnya.

Sebelumnya, Ustadz Abdul Somad menjelaskan soal amalan dan larangan sebelum Shalat Idul Adha.

Baca juga: Deret Link Twibbon Ucapan Selamat Idul Adha 2022, Simak Cara Pasangnya di FB, WA, Twitter dan IG

Baca juga: Lafaz Bacaan Niat Mandi Hari Raya Idul Adha, Simak Tata Caranya Sambut Hari Raya Kurban 2022

Salah satu sunnah yang dikukuhkan di Hari Raya Idul Adha yaitu Shalat Idul Adha.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan saat memasuki malam Idul Adha, maka sejak adzan subuh hingga khotib naik mimbar disunnahkan untuk tidak makan terlebih dahulu.

"Inilah perbedaan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, dimana ketika ingin shalat Idul Fitri disunnahkan makan terlebih dahulu baru shalat ied, sedangkan Idul Adha tak makan apa-apa, balik shalat barulah makan," jelas Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Ninda Fazriah.

Hal tersebut bermakna kesempurnaan puasa sunnah 1-10 Zulhijah, yang mana di hari kesepuluh hanya menahan hingga selesai shalat ied.

Pendakwah yang karab disapa UAS turut menerangkan pentingnya mengetahui ilmu fiqih dalam melakukan kurban, yang mana menjadi salah satu sunnah di Hari Raya Idul Adha.

Pada 10 Zulhijah bertepatan Hari Raya Idul Adha, amalan yang bagus adalah menumpahkan darah hewan kurban, yakni darah hewan ternak yang dijadikan kurban untuk disembelih.

"Jangan diperturutkan hawa nafsu kita, tak pandai motong, latihan tak mau, ilmu tak ada, mau sembelih juga karena mau ikut sunnah, rupanya tak tahan melihat darah, mata berkunang, sapi tak mati, orangnya pingsan. Inilah pentingnya belajar agama, meskipun hal kecil tapi bisa berdampak luar biasa," jelas Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube WANCANX.

Sunnah lainnya yakni setelah menyembelih, maka ambil hatinya dan dimakan. Inilah yang paling afdhol.

Banyak yang ragu ketika ingin memakan daging hewan kurban sembelihan sendiri, hal inin justru diperintahkan Allah SWT.

Ia menambahkan, itulah yang makanan pertama yang afdhol dimakan di tanggal 10 Zulhijah. Namun, makan tersebut dilakukan setelah selesai shalat Idul Adha.

Di Hari Raya Idul Adha, selepas subuh disunnahkan tak makan, pergi ke mesjid shalat ied, selepas shalat pulang dan menyembelih hewan kurban, makanan pertama yang dimakan adalah hati hewan kurban tersebut.

Sunnah-sunnah lainnya berdasarkan ajaran Nabi Muhammad SAW, bagi yang ingin berkurban dilarang untuk mencukur bulu atau rambut yang ada di badan dan menggunting kuku.

Larangan tersebut berlaku pada 1-10 Zulhijah dan dihukumi sunnah atau tidak wajib.

"Hal tersebut bertujuan semacam terapi yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, dari tanggal 1-0 Zulhijah semua rambut dan kuku panjang, pada pagi harinya tanggal 10 semua dicukur dan digunting, maka akan memunculkan semangat baru," paparnya.

Hal ini adalah semacam terapi yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, sunnah-sunnah hendaknya dilakukan karena untuk membangkitkan semangat hidup.

UAS menyerukan pentingnya mengetahui ilmu dan sunnah-sunnah dalam berkurban agar mendapat pahala berlipat an dosa-dosa diampuni.

Dalam memotong hewan kurban, harus tahu ilmu dan dasarnya, jika merasa tak kompeten maka sebaiknya dilakukan orang lain yang mahir.

"Sebelum darah hewan kurban jatuh menetes ke tanah, meski hanya dua detik, ampunan Allah lebih cepat dari itu. Karena saat memotong itu kita sedang menumpahkan dosa-dosa kita," pungkas Ustadz Abdul Somad.

Selain itu, ada amalan lain yakni melaksanakan takbir.

Nah, berikut ini bacaan takbir Idul Adha lengkap tulisan arab, latin, dan terjemahan.

Dalil takbiran sendiri berdasarkan hadis Nabi SAW berikut ini:

“Kami dahulu diperintahkan untuk keluar pada hari raya sehingga para gadis juga keluar dan perempuan yang sedang haid pun keluar rumah, mereka berada di belakang jemaah salat, mereka bertakbir sebagaimana jemaah lain bertakbir, mereka berdoa dengan doa para jemaah, mereka berharap keberkahan hari itu. (HR. Bukhari).

Artinya, takbiran sudah bisa dimulai pada malam nanti.

Baca juga: 51 Contoh Ucapan Selamat Idul Adha 1443 H, Kata-kata Mutiara Sambut Lebaran Haji 2022

Apa beda takbir Idul Adha dengan Idul Fitri?

Seperti disampaikan Ustadz Abdul Somad dalam video ceramahnya. Ia menjelaskan, takbir Idul Fitri harus dibaca saat malam jelang Idul Fitri hingga khatib naik ke atas mimbar pada saat Shalat Idul Fitri.

Sementara takbir Idul Adha dilaksanakan selama 4 hari.

"Bertakbir selama 4 hari, hanya Idul Adha. Sementara Idul Fitri naik khatib di atas mimbar, takbir selesai," jelas Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya.

Empat hari itu adalah pada 10, 11, 12, 13 Dzulhijjah.

Berikut bacaan takbir Idul Adha

اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ، لا إِلهَ إِلاَّ اللهُ واللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ وَِللهِ الحَمْدُ

"Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar Allaahu akbar walillaahil hamd"

Artinya:

"Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar Allah maha besar dan segala puji bagi Allah".

Bacaan Takbiran Lengkap

اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ ـ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ ـ اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً ـ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْـدَهُ وَنَصَرَعَبِدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ . اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ

Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar..

Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar.

Allaahu akbar walillaahil - hamd.

Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar.....

Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa,...

wasubhaanallaahi bukrataw - wa ashillaa.

Laa - ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu

Mukhlishiina lahuddiin

Walau karihal - kaafiruun

Walau karihal munafiqun

Walau karihal musyriku

Laa - ilaaha - illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, - wa - a'azza - jundah, wahazamal - ahzaaba wahdah.

Laa - ilaaha illallaahu wallaahu akbar.

Allaahu akbar walillaahil - hamd.

Artinya: "Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar.

Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Mahabesar.

Allah Mahabesar dan segala puji hanya bagi Allah

Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar

Allah maha besar dengan segala kebesaran,

Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya,

Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.

Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq dan musyrik membencinya.

Tiada Tuhan selain Allah dengan keesaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan keesaan-Nya.

Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul BACAAN Takbir Idul Adha atau Takbiran Lengkap Teks Arab, Latin dan Terjemahan

Sumber: Surya Online
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved