Berita Tanahlaut

Permintaan Pasar Cukup Tinggi, Pemkab Tanahlaut Dorong Budidaya Lele dan Lobster

Bupati Sukamta menyarankan kepada calon pensiunan ASN Tala untuk membudidayakan lele dan lobster air tawar karena keuntungannya tinggi.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
ISTIMEWA/PROKOPIM TALA
 Bupati Tala HM Sukamta menyampaikan wejangannya pada para calon pensiunan PNS pemerintahannya, Selasa (12_7). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Budidaya ikan lele dan udang lobster hingga saat ini cukup prospektif.

Karena itu Pemerintah Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), mendorong pengembangan usaha dua komoditas perikanan tersebut.

Pantauan banjarmasinpost.co.id, Rabu (13/7/2022), sejumlah rumah makan dan restoran di Kota Pelaihari banyak yang menyediakan menu masakan ikan lele.

Apakah berupa lele goreng maupun lainnya.

Terutama di warung makan seafood yang banyak bertebaran di kanan kiri bahu jalan raya di Pelaihari yang buka menjelang petang hingga malam, umumnya menyediakan ikan lele selain jenis ikan lainnya serta daging ayam dan bebek.

Baca juga: Budidaya Lobster Air Tawar, Warga Desa Jilatan Pelaihari Ini Manfaatkan Lahan Kecil Samping Rumah

Baca juga: Warga Tanahlaut Budidayakan Lobster Air Tawar, Ini Kemudahannya

”Memenuhi permintaan ikan lele antarkabupaten saja saat ini kita kewalahan. Jadi, pembudidayaan lele memang cukup potensial," ucap Bupati Tala HM Sukamta.

Apalagi budidaya lele dikatakannya juga cukup mudah.

Terlebih jika dikembangkan melalui metode bioflok yang hanya memerlukan kolam terpal dan bisa dilakukan di lahan kosong atau pekarangan rumah.

Hal itu juga ia sampaikan saat memberikan sambutan pada acara Gathering Calon Pensiunan PNS Pemkab Tala bersama Bank Kalsel Cabang Pelaihari di Balairung Tuntung Pandang Pelaihari, Selasa kemarin.

"Budidaya ikan lele dan lobster air tawar merupakan sebuah peluang yang sangat menguntungkan bagi para pensiunan PNS Tala," tandas Sukamta.

Orang nomor satu di Bumi Tuntung Pandang ini mengatakan saat ini permintaan pasar terhadap ikan lele dan lobster air tawar untuk konsumsi sangat meningkat.

Artinya, peluang pasar cukup terbuka lebar.

Baca juga: Lima Pemuda Tanahlaut Hadirkan One Go, Ojek Online Lokal Berbasis Aplikasi Modern

Baca juga: MTQN ke-44 Segera Dijelang, Bupati Tanah Laut Yakini Dewan Hakim Lakukan Penilaian Objektif

Permintaan lobster air tawar juga sangat tinggi, apalagi harganya pun teramat menggiurkan.

Sekarang bukan cuma lobster laut yang harganya tinggi, lobster air tawar juga tinggi harga jualnya, per kilogramnya mencapai Rp 130 ribu, bahkan pernah menyentuh harga Rp 200 ribu.

"Namun kolamnya harus lebih kuat bisa menggunakan box karena kalau kolam terpal biasa hancur dicapit oleh lobsternya. Mengenai permodalan nanti gampang saja bisa dengan Bank Kalsel Cabang Pelaihari,” cetus Sukamta.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved