Religi

Waktu 1 Muharam 1444 H, Ustadz Abdul Somad Beberkan Keutamaan Asyura

Kapan 1 Muharam 1443 H atau 2022? Ustadz Abdul Somad menjelaskan tentang keutamaan Asyura.

Penulis: Noor Masrida | Editor: M.Risman Noor
banjarmasinpost.co.id/aya sugianto
Para ibu dibantu kaum lelaki memasak sajian bubur sebagai tradisi 10 Muharam. Ustadz Abdul Somad memberikan penjelasan tentang bulan Muharam. 

"Nabi Muhammad SAW mengikuti syariat Nabi Musa, yakni melaksanakan Puasa sunnah pada tanggal 9, 10 dan 11 Muharram. Sebagai umatnya, kita wajib mengikuti syariat Nabi Muhammad SAW. Perlu digaris bawahi, bukan mengikuti syariat Nabi Musa, namun Nabi Muhammad. Segala apa yang dikerjakan Rasulullah, kita tiru,"ucapnya.

Ustadz Abdul Somad menerangkan, bagi yang kuat sebaiknya melakukan Puasa pada tanggal 9, 10 dan 11 Muharram.

Menurut UAS, Puasa yang dilakukan pada tanggal tersebut akan menghapus dosa orang tersebut setahun yang lalu.

Baca juga: Menggabungkan Puasa Senin Kamis dengan Qadha Ramadhan, Ustadz Abdul Somad Ingatkan Satu Niat

"Dosa besar dan kecil. Adapun hutang, piutang, harta orang yang termakan tak dapat ditebus Puasa Asyura," tegasnya.

Rasulullah Saw melaksanakan Puasa Asyura pada 10 Muharram.

Saat Rasul hijrah di Madinah, Ia tetap melaksanakannya dan memerintahkan untuk melaksanakannya.

Terdapat sebuah riwayat Rasulullah bertemu dengan sekelompok Yahudi di Madinah.

Rasulullah mendapati mereka sedang menjalankan Puasa pada tanggal 10 Muharram.

"Rasulullah bertanya, 'Puasa apa yang kamu lakukan ini?' Mereka menjawab, 'Pada hari ini Allah SWT menyelamatkan Musa dan menenggelamkan Fir’aun. Akhirnya Nabi Musa Puasa pada hari itu sebagai bentuk rasa syukur.' Mendengar jawaban itu, Rasulullah berkata, 'Kami lebih berhak atas Puasa Musa daripada kalian.' Nabi Muhammad SAW kemudian berPuasa dan memerintahkan umat Islam untuk Puasa." (HR Ibnu Majah)

Proses pembagian bubur asyura, peringatan 10 muharram 1443 Hijriah, di Jalan Banyiur Muara, Kelurahan Basirih, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, Kalsel
Proses pembagian bubur asyura, peringatan 10 muharram 1443 Hijriah, di Jalan Banyiur Muara, Kelurahan Basirih, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, Kalsel (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)

Puasa Asyura ini juga sebagai ajaran untuk memperingati peristiwa yang terjadi di hari yang sama, 10 Muharram.

Pada tanggal 10 Muharram, Nabi Musa AS selamat dari kejamnya penguasa Raja Fir'aun.

"Mengingat Asyura, mengenang bagaimana orang-orang sombong, gagah perkasa ketika hidup," bebernya.

Ustadz Abdul Somad pun mengutarakan kisah dari Nabi Musa AS dan Raja Fir'aun.

"Anak lelaki dia sembelih hidup-hidup dan anak perempuan dia biarkan hidup. Karena bagi dia (red: Raja Fir'aun), anak lelaki itu ancaman," tegasnya.

Baca juga: Gula Darah Auto Turun, dr Zaidul Akbar Ungkap Solusi Lewat Pare dan Kayumanis

Daftar Ibadah di Bulan Muharram

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved