Religi
Waktu Pelaksanaan Niat Puasa Asyura, Buya Yahya Uraikan Ketentuan Digabung dengan Qadha Ramadhan
Tak lama lagu tahun Islam akan berganti memasuki bulan Muharram 1444 Hijriyah. Buya Yahya menjelaskan waktu pelaksanaan Niat Puasa Asyura.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Tak lama lagu tahun Islam akan berganti memasuki bulan Muharram 1444 Hijriyah. Buya Yahya menjelaskan waktu pelaksanaan Niat Puasa Asyura.
Di bulan Muharram terdapat amalan sunnah yang tidak ditemukan di bulan-bulan lain, yakni puasa Asyura.
Puasa Asyura adalah puasa yang dikerjakan pada tanggal 10 Muharram. Puasa ini hukumnya sunnah bagi kaum muslim.
Lantas bagaimana niat puasa Asyura? Apakah boleh digabung dengan puasa sunnah dan qadha puasa wajib?
Baca juga: Keutamaan Doa Ketika Mau Makan Dijelaskan Buya Yahya, Harus Halal dan Tidak Berlebihan
Buya Yahya menjelaskan niat puasa tidak harus diucapkan secara lisan menggunakan lafadz dalam Bahasa Arab.
"Kalau Anda ucapkan boleh-boleh saja, dipermudah saja, gara-gara diajari niat Bahasa Arab lalu tidak hafal kemudian tidak puasa nanti. Yang penting sebut nama puasanya misal Ya Allah hamba ingin puasa Asyura tanggal 10 Muharram nanti, Allah sudah paham," jelas Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.
Waktu pelaksanaan niat dimulai saat maghrib sehari sebelum hari berpuasa atau bisa disebut malam harinya sebelum esok berpuasa. Ini karena maghrib telah masuk waktu berikutnya dalam aturan Islam.
Cara berniat untuk puasa Asyura, Buya Yahya mencontohkan langsung saja menyebut nama puasanya dalam hati, misalnya Aku niat puasa Asyura.
Apabila puasa Asyura bertepatan di hari Senin atau Kamis, maka boleh digabung dengan puasa Senin Kamis, karena puasa sunnah dengan sunnah boleh digabung menjadi satu.
"Sunnah yang dikumpulkan dalam puasa boleh digabung, kalau shalat tidak. Namun kalau puasa sunnah digabung dengan puasa fardhu tidak boleh," paparnya.
Menggabung dua atau lebih puasa sunnah mendapatkan pahala sekaligus, sedangkan menggabung puasa wajib dengan sunnah tidak sah atau tidak boleh dilakukan.
Misalnya pada 10 Muharram ada yang ingin sekaligus puasa Asyura dan qadha Ramadhan, tidak boleh demikian.
"Namun, jika ada yang ingin qadha puasa Ramadhan pada tanggal 10 Muharram, bayar saja utang tanggal 10 itu dengan niat bayar utang Ramadhan, sah," tutur Buya Yahya.
Adanya demikian, akan mendapatkan pahala qadha atau utang puasa terlunasi sekalian mendapatkan pahala puasa Asyura dan puasa Senin Kamis.
Namun, dalam pelaksanaannya tidak perlu memasukkan niat puasa sunnah, cukup niat qadha saja.