Berita Balangan

Dinas KP3 Kabupaten Balangan Targetkan 265 Sapi dalam Setahun untuk Kawin Suntik

Dinas KP3 Kabupaten Balangan targetkan menginseminasi buatan pada 265 sapi dalam upaya meningkatkan perkembangbiakannya.

Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/ISTI ROHAYANTI
Memberi rumput pada sapi di sebuah kandangan di Desa Lajar, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu (24/7/2022). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Program inseminasi buatan pada sapi sebagai upaya optimalnya perkembangbiakan ternak jenis ini di Kabupaten Balangan,  Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Karena itu, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Balangan pasang target, yakni sebanyak 265 sapi untuk inseminasi buatan atau kawin suntik.

Hal itu disampaikan Kepala DKP3 Kabupaten Balangan, Tuhalus, Minggu (24/7/2022).

Ia menerangkan, program inseminasi buatan pada sapi sebagai upaya optimalnya perkembangbiakan sapi.

Terlebih untuk bibit, pihaknya menyediakan bibit unggul yang bisa dipilih para peternak. 

Baca juga: Bumi Sanggam Dikunjungi Mahasiswa Papua, Persembahkan Tarian Adat Pada CFD di Balangan

Baca juga: Rentan Alami Kecelakaan Saat Bertugas, Sopir Damkar di Banjarmasin Jalani Pelatihan Mengemudi

Beberapa bibit yang tersedia, yakni sapi bali, simental dan limosin, serta beberapa bibit unggul lainnya.

Namun, tentu saja program ini tidak diperuntukkan pada sapi betina yang belum pernah melahirkan. 

"Inseminasi buatan ini menjadi pilihan petani untuk berkembangbiak sapi mereka karena banyak keuntungan. Di antaranya mencegah penyakit dan bisa memilih bibit pada saat kelahiran kedua dan seterusnya," lanjutnya.

Tidak ada persyaratan khusus pada sapi yang dapat menerima inseminasi buatan. Terpenting sapi tersebut sedang dalam masa ingin kawin atau memperlihatkan ciri-ciri ingin kawin. 

Dalam proses penyuntikan bibit unggul pada sapi, petugas kesehatan hewan akan memberikan sejumlah pertanyaan, terutama perihal kondisi sapi dan pengalaman sapi dalam melahirkan. 

Baca juga: Perkara Dugaan Korupsi HKN Banjarmasin Tahun 2021, Kajati Kalsel : Segera Periksa Ahli dan Simpulkan

Baca juga: Takut Lubang Tambang Longsor, Beberapa Warga Bukitmulya Tanahlaut Kalsel Terpaksa Tinggalkan Rumah

"Apabila sapi belum pernah melahirkan, petugas tidak menyarankan untuk kawin suntik, karena dikhawatirkan akan sulit saat melahirkan perdana, semisal bibit lebih besar dibanding induknya," jelas Tuhalus.

Dalam program ini pula, DKP3 Kabupaten Balangan tidak memasang biaya khusus.

Namun biasanya, sebut Tuhalus, peternak akan memberi biaya jasa pelayanan kepada petugasnya. 

(Banjarmasinpost.co.id/Isti Rohayanti)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved