News

Satu Dokter Forensik RSPAD Ikut Autopsi Ulang Brigadir Yosua, Ini Kata Jendral Andika Perkasa

Penyidik akan melakukan ekshumasi jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, dan 1 dokter Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) akan ikut serta

Editor: Irfani Rahman
tribunkaltim.co
Panglima TNI saat mengunjungi kawasan IKN di Kabupaten PPU, Rabu (16/2/2022) lalu . 

Jenderal Andika memastikan pihak dokter dan rumah sakit pilihannya akan melakukan upaya pengungkapan kasus secara objektif dan tidak dapat terintervensi dari pihak manapun.

"(Mengenai) permintaan misalnya tenaga dokter dan rumah sakit, saya pasti siap (membantu), ini kan kemanusiaan, apa saja (siap membantu)."

"Tetapi memang saya ingin memastikan detailnya, supaya saya sendiri bisa mengawasi objektivitas dilapangan, karena itu kan tidak mudah."

"Sehingga saya harus pastikan rumah sakit mana (yang kan melakukan autopsi) tim dokternya pun kita pilih yang senior."

"Sehingga mereka bisa memberikan penilaian maupun misalnya sumbangsih dari segi keilmuan itu lebih maksimal."

"Dan yang lebih penting memang terkendali, terkendali dalam arti tidak ada intervensi sedikitpun, sehingga mereka (dokter rumah sakit) bisa memberikan opini yang benar-benar objektif," kata Jenderal Andika, Jumat (22/7/2022) dikutip dari Tayangan Kompas Tv.

Baca juga: Mayat Berbaju Batik Bikin Heboh Warga, Ditemukan Pemancing Mengambang dan Tanpa Identitas

Baca juga: BUMN Virama Karya Buka Lowongan Kerja, Dicari Untuk 9 Posisi Ini, Catat Syaratnya

Segera Autopsi

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pengacara keluarga Brigadir J meminta agar proses autopsi ulang jenazah Brigadir J segera dilakukan.

Karena jika semakin lama proses ekshumasi terhadap jenazah Brigadir J ditunda, maka jenazah Brigadir J semakin mengalami proses pembusukan.

Sehingga akan menyulitkan proses jalannya autopsi terhadap tubuh Brigadir J.

"Kalau misalnya jenazahnya sudah lama, maka tingkat pembusukan semakin lebih rusak, kalau semakin rusak maka autopsi ulang atau ekshumasi semakin sulit."

"Informasi yang saya dapatkan dari Katim Sidik Pak Dirtipidum, sebenarnya dari komunikasi dari pidum dengan pihak pengacara ini kalau bisa secepatnya, semakin cepat maka proses ekshumasi ini juga semakin baik," kata Dedi, Jumat (22/7/2022) dikutip dari Tribunnews.com.

Lebih lanjut, Dedi menegaskan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkomitmen untuk melakukan proses penyidikan secara transparan dan akuntabel.

"Prinsipnya sesuai dengan komitmen bapak Kapolri proses penyidikan ini kita melibatkan pihak-pihak eksternal tentunya yang expert dibidangnya agar hasilnya betul-betul transparan, akuntabel, dan yang penting bisa dipertanggung jawabkan dari sisi keilmuan," jelas Dedi.

Baca juga: Iran Selatan Dilanda Banjir Bandang, 22 Warga Tewas Puluhan Mobil Tenggelam

Baca juga: Harga Minyak Goreng Hari Ini Minggu 24 Juli 2022 di Alfamart & Indomaret,Tinggal Pilih Mau Merek Apa

Keluarga Boleh Pilih Tim Forensik

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved