Tahun Baru Islam 2022

Tradisi Minum Susu Putih Sambut Tahun Baru Islam, Berharap Manis Setahun ke Depan

Tradisi minum susu putih dilakukan sebagian orang menyambut tahun baru Islam atau 1 Muharram.Harapannya kehidupan manis dalam setahun ke depan.

Editor: M.Risman Noor
kompas.com
Ilustrasi anak minum susu. Tradisi minum susu putih menyambut Tahun Baru Islam. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Tradisi minum susu putih dilakukan sebagian orang menyambut tahun baru Islam atau 1 Muharram.Harapannya kehidupan manis dalam setahun ke depan.

Hal ini menjadi tradisi unik dan menarik di Tapin, Kalimantan Selatan dalam menyambut tahun baru Islam.

Tradisi minum susu menyambut tahun baru Islam itu sudah berlangsung puluhan tahun yang digelar badan pengelola Masjid Baiturahmah.

Menurut ustadz Fikri Ramadan yang berasal dari Tapin, tradisi minum susu menyambut tahun baru Islam itu memiliki makna positif.

Maknanya, kata ustadz Fikri, supaya selama perjalanan satu tahun ke depan, hidup kita selalu manis, artinya manis segi kesehatan, manis kesejahteraan, manis dalam urusan dan manis dalam ketakwaan kepada Allah.

Sedangkan pada malam tahun baru Islam, masjid ini menggelar salat hajat yang diikuti ratusan warga Tapin. "Memang sudah menjadi tradisi di Masjid Baiturahmah, kalau malam tahun baru Islam kami menggelar salat hajat dan setelah salat subuh mengadakan tradisi minum susu," jelas Fikri Ramadan, ustadz muda hapal Alquran ini.

Baca juga: Tiba di Asrama Haji, 359 Jemaah Haji Kloter 4 Langsung Disuguhi Soto Banjar

Baca juga: Banua Lawas Tuan Rumah MTQ ke-47 Tingkat Kabupaten Tabalong, Pembukaan Digelar Besok Malam

Bulan Muharram sendiri memiliki keutamaan dan amalan sunnah yang bila dikerjakan akan mendapatkan pahala yang besar. Ada beberapa amalan yang bisa dilaksanakan dilakukan di bulan Muharram.

Membaca doa akhir tahun dan doa awal tahun untuk menyambut tahun baru Islam 1444 Hijriyah, serta berpuasa menjadi amalan sholih yang dianjurkan.

Tahun Baru Islam setiap 1 Muharram dapat dimaknai dengan mengingat kembali peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW.

Di mana pada waktu itu, Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah ke Madinah pada 622 M. Nabi Muhammad SAW Hijrah dari Mekkah ke Madinah pada tanggal 1 Muharram.

Tak terasa sore ini begitu maghrib tiba berarti sudah masuk tahun baru Islam 2022.

Sesuai kalender masehi tanggal 1 Muharam 1444 Hijriyah bertepatan 30 Juli 2022.

Zulhijah 1443 H segera berganti dengan Muharam 1444 Hijriyah.

Bila perayaan pergantian tahun baru masehi orang kerap merayakan dengan kembang api, lalu bagaimana sebenarnya umat Islam menyikapi perayaan tahun baru Islam 1444 Hijriyah.

Simak penjelasan Ustadz Abdul Somad mengenai penetapan 1 Muharam yang terjadi pada masa lalu.

Ilustrasi seorang anak minum susu putih. Tradisi minum susu putih menyambut tahun baru Islam.
Ilustrasi seorang anak minum susu putih. Tradisi minum susu putih menyambut tahun baru Islam. (banjarmasinpost.co.id/kompas.com/SHUTTERSTOCK)

Ada baiknya malam pergantian tahun diisi dengan membaca Doa Akhir Tahun dan Doa Awal Tahun.

Simak pula penjelasan Ustadz Abdul Somad soal apakah di zaman Nabi Muhammad ada perayaan pergantian tahun?

Lalu adakah doa atau amalan tertentu yang diajarkan Nabi Muhammad di akhir tahun dan Doa Awal Tahun hijriah?

Apakah Nabi Muhammad SAW mengajarkan Doa Akhir Tahun dan Doa Awal Tahun?

Dikutip Wartakotalive.com dari Youtube, menurut Ustadz Abdul Somad, tahun hijriah muncul pada masa pemerintahan Umar bin Khatab.

Jadi pada saat Nabi Muhammad SAW meninggal tak ada kalender, lalu naik Abu Bakar pun tak ada kalender.

Baca juga: Ragam Ucapan dan Link Twibbon Tahun Baru Islam 2022, Bisa Dibagikan di Media Sosial

Menurut Ustadz Abdul Somad, selama 10 tahun Nabi Muhammad memimpin di Kota Madinah tak ada awal tahun dan akhir tahun.

Namun di zaman itu sudah ada Muharram, Safar, Rabi’ul Awal, Rabi’ul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadan, Syawal, Dzulka’dah, Zulhijah.

"Tapi tak ada bulan 1, bulan 2, bulan 3 maka kita tidak pernah tahu tahun kapan Nabi lahir. Nabi lahir pada tahun gajah.

Begitu juga ketika Abu Bakar memerintah, tak ada," tutur Ustadz Abdul Somad.

Maka dari situlah ditetapkan 1 Muharram sebagai bulan pertama dan kita punya tahun 1430 hijriah.

Kemudian naiklah pemerintah Sayyidina Umar bin Khattab maka ada gubernur bernama Abu Musa Ashari yang menerima mandat dari Romawi yang menanyakan adakah bulan Agustus.

Barulah saat Umar bin Khatab ada kalender dan disusun bersama para sahabat nabi bernama Muaz.

Jadi Nabi tidak mengajarkan, ya. Namun apa boleh dibaca? Ya boleh saja," jelas UAS.

Dia mengatakan, kita mengenal sunah Nabi ada tiga yaitu sunah qauli, sunah syahli, dan sunah taqi.

Doa Akhir Tahun dan awal tahun disebut dalil umum di seluruh kehidupan. Jadi bagus berdoa kapan pun

"BIla ada yang menyebut Doa Akhir Tahun dan awal tahun dari Nabi itu bohong sebab zaman nabi belum ada akhir tahun," tutur UAS.

Ustadz Abdul Somad jelaskan soal tentang doa akhir dan awal tahun hijriyah. (youtube BELAJAR MENGAJI)

Ustadz Abdul Somad melanjutkan, dalill doa ini umum saja, Allah bersabda berdoalah kepada Ku maka Aku akan mengabulkan.

Hal ini sama seperti doa mau makan, doa masuk kamar mandi maka dalam hari-hari baik pun membaca doa seperti masuk dalam awal Muharram membaca doa adalah baik, tak ada dalil khusus tapi dalil umum ada.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan tentang tahun baru Islam. (youtube BELAJAR MENGAJI)

Mintalah yang baik supaya dalam setahun ini berjalan dengan baik, dijauhkan dalam perbuatan zina, diberikan kesabaran

Lalu bagaimana tentang baca ayat kursi tiga kali siapa pun yang membaca yasin suatu malam maka pada waktu subuh sudah mendapat pengampunan dari Allah Swt, jadi sahihkah dalil ini?

Berdasarkan hadis Ibnu Katsir maka barang siapa membaca Surat Kursi maka subuhnya akan diampuni Allah.

Bacaan Doa Akhir Tahun dan Doa Awal Tahun

Di tahun baru Hijriah, umat muslim disunahkan membaca Doa Akhir Tahun dan Doa Awal Tahun.

Apalagi pandemi Virus Corona masih belum hilang.

Alangkah baiknya momen tahun baru 2021, dimanfaatkan untuk berdoa agar virus corona segera dihilangkan.

Bulan Muharram juga merupakan satu di antara bulan yang dimuliakan.

Aksi group peserta lomba sinoman hadrah pada Festival Muharram 2021 di Gedung Serbaguna Marabahan, Kabupaten Barito Kuala (banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)

Allah Swt berfirman dalam Al-Qur'an Surat At Taubah:36.

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram."

"Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa."

Memanjatkan Doa Akhir Tahun dan Doa Awal Tahun merupakan bentuk dari muhasabah dan tafakur.

Berikut ini bacaan Doa Akhir Tahun dan Doa Awal 

Bacaan Doa Akhir Tahun

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

اللهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِيْ هذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِيْ عَنْهُ فَلَمْ أَتُبْ عَنْهُ، وَلَمْ تَرْضَهُ وَلَمْ تَنْسَهُ، وَحَلِمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلى عُقُوْبَتِيْ، وَدعَوْتَنِيْ إِلى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلى مَعْصِيَّتِكَ، فَإِنِّيْ أَسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْ لِيْ.

Allohumma ma ‘alimtu fi hadzihis sanah mimma nahaitani ‘anhu fa lam atub ‘anhu, wa lam tardhohu wa lam tansahu, wa halimta ‘alayya ba‘da qudrotika ‘ala ‘uqubati, wa da’utani ilat taubati mim ba’di jaro’ati ‘ala ma’shiyyatika, fa inni astaghfiruka faghfirli.

Artinya:

"Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

"Ya Allah, apa yang kulakukan di tahun ini berupa yang Engkau larang, aku belum bertobat darinya. Dan Engkau (tentu) tidak meridhai perbuatan itu lagi dan tidak (akan) melupakannya."

"(Namun) Engkau begitu lembut meski Engkau mampu membalas perilaku aku."

"Engkau mengajak aku untuk bertobat setelah aku larut dalam perbuatan maksiat kepada-Mu. Maka, sungguh, aku memohon ampunan-Mu, ampunilah Aku."

Bacaan Doa Awal Tahun

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ اَنْتَ اْلاَ بَدِيُّ الْقَدِيْمُ اْلاَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرَمِ جُوْدِكَ الْمُعَوَّلُ وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ اَقْبَلَ اَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَ
اَوْلِيَائِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ اْلاَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَاْلاِشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِى اِلَيْكَ زُلْفَى يَاذَالْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ وَصَلَى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim.

Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihi wa shahbihii wa sallam.

Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwalu, wa ‘alaa fadhlikal-’azhimi wujuudikal-mu’awwali, wa haadza ‘aamun jadidun qad aqbala ilaina nas’alukal ‘ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa’ihi wa junuudihi wal’auna ‘alaa haadzihin-nafsil-ammaarati bis-suu’i wal-isytighaala bimaa yuqarribuni ilaika zulfa yaa dzal-jalaali wal-ikram yaa arhamar-raahimin, wa sallallaahu ‘alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam."

Artinya:

"Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

"Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam (belas kasihan dan kesejahteraan) kepada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat Beliau."

"Ya Allah, Engkau Zat Yang Kekal, yang tanpa Permulaan, Yang Awal (Pertama) dan atas kemurahan MU yang agung dan kedermawanan MU yang selalu berlebih, ini adalah tahun baru telah tiba."

"Kami mohon kepada-MU pada tahun ini agar terhindar (terjaga) dari godaan syetan dan semua temannya serta bala tentara (pasukannya), dan (kami mohon) pertolongan dari godaan nafsu yang selalu memerintahkan (mendorong) berbuat kejahatan."

"Serta (kami mohon) agar kami disibukkan dengan segala yang mendekatkan diriku kepada-MU dengan sedekat-dekatnya."

"Wahai Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, wahai Dzat Yang Maha Belas Kasih."

Selain Doa Awal Tahun dan Doa Akhir Tahun di atas, ada doa lainnya yang dapat dipanjatkan.

وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِيْ عَلَيْهِ الثَّوَابَ، فَأَسْأَلُكَ أَللهُمَّ يَا كَرِيْمُ يَا ذَا الْجَلَالِ والْإِكْرَامِ أَنْ تَتَقَبَّلُهُ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ، وَصَلّى اللهُ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّد وَعَلى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Wa ma ‘alimtu fiha mimma tardhohu wa wa’adtani ‘alaihis sawab, fa as’alukallohumma ya karim ya dzal jalali wal ikrom an tataqobbalahu minni wa la taqtho’ roja’i minka ya karim, wa shollallahu ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.

Artinya:

"Dan, apa yang aku lakukan di tahun ini yang Engkau ridhai dan janjikan ganjaran padanya, maka aku bermohon pada-Mu Ya Allah Yang Maha Mulia, Yang Maha Memiliki Keagungan dan Kemuliaan, untuk menerima amalku, dan tidak memupuskan harapanku pada-Mu. Dan Allah senantiasa berselawat dan memohon selamat kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw., keluarganya dan para sahabatnya."

Pembacaan Doa Awal Tahun dilakukan tiga kali.

Kalimat atau bacaan Doa Awal Tahun dapat dibaca setelah menunaikan sholat Magrib.

Karenanya kalender Hijriah berpatokan pada terbit dan terbenamnya matahari.

Bila matahari sudah tergelincur di ufuk barat maka hari telah berganti.

(*)

Artikel ini telah tayang di tribunbogor.com dengan judul BESOK Baca Doa Akhir Tahun dan Doa Awal Tahun Baru 2021, dalam Bahasa Arab dan Artinya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved